Es Krim Beralkohol Ditemukan di Surabaya, BPOM Konfirmasi Kandungan 3,35 Persen
Temuan es krim dengan kandungan alkohol di Surabaya memicu respons cepat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hasil uji laboratorium yang baru-baru ini dirilis mengonfirmasi adanya alkohol dalam sampel es krim tersebut.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya, M. Fikser, mengungkapkan bahwa hasil uji lab menunjukkan kadar alkohol sebesar 3,35% dalam es krim tersebut. Temuan ini menimbulkan kekhawatiran serius, terutama mengingat popularitas es krim di kalangan anak-anak.
"Kandungan alkohol ini sangat berpotensi membahayakan kesehatan konsumen, terutama anak-anak yang gemar mengonsumsi es krim," ujar Fikser.
Merespons temuan ini, Satpol PP Surabaya berencana mengambil langkah-langkah lanjutan bersama dengan pihak terkait. Fokus utama adalah pemeriksaan mendalam terhadap proses produksi dan bahan baku yang digunakan oleh produsen es krim tersebut.
"Kami akan menggandeng Dinas Kesehatan dan BBPOM untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap sarana pengolahan es krim. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan produk dan kepatuhan terhadap standar kesehatan," jelas Fikser.
Selain pengujian kandungan alkohol, Satpol PP juga akan meninjau perizinan usaha pemilik usaha es krim. Koordinasi akan dilakukan dengan berbagai dinas terkait, termasuk Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Serta Pariwisata (Disbudporapar), dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Saat ini, stan penjualan es krim yang bersangkutan telah disegel dan kegiatan usahanya dihentikan sementara. Penyegelan ini akan berlangsung hingga proses pengawasan dan pemeriksaan izin usaha selesai. Sanksi akan diberikan sesuai dengan pelanggaran yang ditemukan.
Kasus ini bermula dari video viral di media sosial yang menampilkan seorang influencer yang mereview stan es krim di sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya Barat. Dalam video tersebut, influencer tersebut memperkenalkan berbagai varian rasa es krim yang diklaim mengandung alkohol, bahkan dengan kadar hingga 40%.