Pasangan Wisatawan Belize Ditangkap di Bandara Miami Akibat Perilaku Agresif
Pasangan Wisatawan Belize Ditangkap di Bandara Miami Akibat Perilaku Agresif
Sebuah insiden yang melibatkan sepasang wisatawan asal Belize, Rafael Seirafe-Novaes (40) dan Beatriz Rapoport De Campos Maia (29), mengguncang Bandara Internasional Miami pada Minggu, 1 Maret 2025. Keduanya ditangkap setelah memaksa masuk ke pesawat American Airlines Penerbangan 2494 menuju Cancún, Meksiko, meskipun boarding telah ditutup. Peristiwa ini bermula dari keterlambatan kedatangan pasangan tersebut di bandara, yang mengakibatkan mereka kehilangan penerbangan.
Berdasarkan laporan Kantor Sheriff Miami-Dade dan pernyataan American Airlines, kedua turis tersebut menolak meninggalkan area keberangkatan setelah dinyatakan ketinggalan pesawat. Beatriz Rapoport De Campos Maia, menurut laporan polisi, secara fisik melawan petugas keamanan bandara, bahkan sampai mendorong dua petugas dan diduga menumpahkan kopi ke arah mereka. Laporan tersebut mencatat bahwa pintu garbarata telah diberi tanda 'dilarang masuk tanpa izin', namun peringatan tersebut diabaikan. Sementara itu, Rafael Seirafe-Novaes dilaporkan melawan petugas saat hendak ditangkap dan menolak untuk diborgol. Pihak berwenang menduga ia juga melakukan perlawanan fisik terhadap petugas.
Akibat tindakan mereka, Rafael Seirafe-Novaes didakwa dengan tiga tuduhan: melawan petugas, masuk tanpa izin, dan dua tuduhan penyerangan. Istrinya, Beatriz Rapoport De Campos Maia, didakwa dengan penyerangan dan masuk tanpa izin. Hingga saat ini belum ada pengacara yang terdaftar mewakili Rafael Seirafe-Novaes dalam persidangan.
Dalam wawancara dengan CBS News, Beatriz Rapoport De Campos Maia membantah tuduhan melempar kopi ke petugas, mengklaim kopi tersebut tumpah secara tidak sengaja saat ia berusaha menerobos masuk ke pesawat. Seirafe-Novaes juga membantah tuduhan melawan petugas, menyatakan bahwa ia mengalami luka di lutut akibat penangkapan. Pasangan ini mengklaim keterlambatan mereka dikarenakan masalah teknis selama proses check-in, dan mereka baru saja bertunangan, sehingga kehilangan penerbangan ke Cancún sangat mengecewakan.
American Airlines mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut, menyatakan bahwa mereka tidak mentoleransi tindakan kekerasan dan berkomitmen untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang dalam penyelidikan. Pernyataan ini menegaskan keseriusan maskapai dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan bandara.
Kasus ini menyoroti pentingnya menaati peraturan bandara dan menghormati petugas keamanan. Tindakan agresif dan kekerasan di fasilitas publik tidak akan ditoleransi dan akan berujung pada konsekuensi hukum yang serius.