Gelombang keresahan masyarakat memuncak di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menyusul penggerebekan sebuah rumah yang diduga menjadi lokasi praktik pengobatan menyimpang. Wanita berinisial YM, yang disebut-sebut sebagai dukun, dituding menjalankan ritual pengobatan yang dianggap sesat, memicu kemarahan dan tindakan langsung dari warga setempat.

Peristiwa ini terjadi di Dusun I, Desa Ilotidea, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo, pada hari Kamis (17/4). Penggerebekan dipicu oleh akumulasi keluhan dan kecurigaan warga terhadap metode pengobatan yang diterapkan YM, yang dinilai tidak sesuai dengan norma agama dan adat yang berlaku.

Menurut Camat Tilango, Gery Mustapa, pemerintah kecamatan telah mengambil tindakan cepat setelah menerima laporan dari masyarakat yang resah. Tim gabungan dari pemerintah desa, masyarakat, dan kepolisian terjun langsung ke lokasi yang diduga menjadi tempat praktik pengobatan tersebut. Di sana, mereka menemukan sejumlah barang yang diduga digunakan dalam ritual pengobatan, termasuk biji cabai, bunga-bunga, dan loyang besar yang dicurigai sebagai wadah air ritual.

Praktik pengobatan yang dijalankan YM diduga melibatkan serangkaian ritual yang dianggap menyimpang. Beberapa ritual tersebut antara lain:

• Pencukuran Rambut: Pasien, termasuk anak-anak, dipaksa untuk mencukur habis rambut mereka.
• Mandi Cabai: Pasien dimandikan dengan air yang dicampur dengan cabai, sebuah praktik yang dianggap menyakitkan dan tidak lazim.
• Pembatasan Makan: Pasien diwajibkan untuk makan hanya sekali sehari.
• Isolasi: Pasien diwajibkan untuk menginap di rumah YM dan memutus semua komunikasi dengan keluarga.

Kondisi anak-anak yang menjadi korban praktik pengobatan ini sangat memprihatinkan. Banyak dari mereka yang terlihat dengan kepala gundul dan menunjukkan tanda-tanda trauma.

Kasat Reskrim Polres Gorontalo, Iptu Faisal Ariyoga A Harianja, menyatakan bahwa kepolisian sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini. Pihaknya akan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian untuk mengungkap kebenaran dan menentukan langkah hukum selanjutnya.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan suasana penggerebekan di rumah YM. Dalam video tersebut, terlihat sejumlah warga, aparat desa, dan polisi memasuki rumah yang menjadi tempat pengobatan. Beberapa anak kecil terlihat dengan kepala gundul. Terdengar pula teriakan warga yang menuding adanya tindak kekerasan terhadap anak di lokasi tersebut. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.