Polemik Pengadaan Motor PCX untuk Kepala Desa di Lumajang: Antara Aset Desa dan Kekayaan Pribadi
Polemik pengadaan sepeda motor PCX untuk 198 kepala desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus bergulir. Rencana yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang ini menuai beragam reaksi di masyarakat. Dua kepala desa di Lumajang, Suhanto dari Desa Kebonagung dan Samsul Arifin dari Desa Banjarwaru, memberikan perspektif mereka terkait isu ini.
Suhanto dan Samsul menekankan pentingnya memisahkan antara aset pribadi kepala desa dan aset yang diperuntukkan bagi operasional desa. Keduanya berpendapat bahwa kekayaan pribadi seorang kepala desa umumnya berasal dari usaha sampingan di luar jabatan, seperti pertanian, peternakan, atau perdagangan. Oleh karena itu, fasilitas seperti motor PCX seharusnya dilihat sebagai kendaraan operasional desa, bukan sebagai kendaraan pribadi kepala desa.
Samsul menambahkan bahwa kaya atau tidaknya seorang kepala desa adalah hal yang relatif. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kendaraan operasional desa tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga desa jika diperlukan. Hal ini menegaskan bahwa pengadaan motor PCX bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa.
Kedua kepala desa sepakat bahwa pembaruan kendaraan dinas sangat krusial untuk menunjang efektivitas kerja pemerintah desa. Mereka menyoroti peran penting ibu-ibu PKK dalam program pemberdayaan masyarakat. Motor dinas yang lama, yang umumnya berjenis motor sport, dinilai kurang sesuai untuk digunakan oleh ibu-ibu PKK dalam menjalankan tugas-tugas mereka.
Selain itu, pemerintah desa merupakan garda terdepan dalam menangani berbagai permasalahan mendasar di masyarakat. Dengan mobilitas yang tinggi dan dukungan fasilitas yang memadai, pemerintah desa dapat memberikan pelayanan yang lebih responsif dan efektif kepada masyarakat. Suhanto menjelaskan bahwa kepala desa memikul tanggung jawab yang luas, meliputi berbagai aspek yang di tingkat pusat ditangani oleh berbagai kementerian. Oleh karena itu, sarana dan prasarana yang memadai sangat dibutuhkan untuk mendukung kinerja pemerintah desa.
Pengadaan kendaraan dinas baru juga dianggap sebagai langkah penghematan jangka panjang. Samsul mencontohkan biaya perbaikan motor dinas lama yang mencapai ratusan ribu rupiah, belum termasuk biaya perawatan rutin. Dengan kendaraan baru, biaya perawatan diperkirakan akan lebih rendah, sehingga anggaran desa dapat dialokasikan untuk program-program pembangunan lainnya.
Berikut adalah point-point penting terkait pengadaan motor PCX untuk kepala desa di Lumajang:
- Tujuan: Meningkatkan mobilitas dan efektivitas kerja pemerintah desa.
- Sasaran: 198 kepala desa di Kabupaten Lumajang.
- Perspektif Kepala Desa: Membedakan antara aset desa dan kekayaan pribadi, serta menekankan pentingnya pembaruan kendaraan dinas untuk mendukung pelayanan kepada masyarakat.
- Manfaat: Memudahkan kegiatan operasional desa, menunjang program pemberdayaan masyarakat (PKK), dan potensi penghematan biaya perawatan kendaraan.