Australia Perkenalkan 'Culture by Design': Kisah Inspiratif 11 Seniman Indonesia Mendunia
Kisah Seni dan Budaya Indonesia Mendunia dalam 'Culture by Design'
Sebuah serial dokumenter berjudul 'Culture by Design' yang digagas oleh ABC Australia akan segera tayang di 39 negara, menampilkan perjalanan inspiratif 11 seniman Indonesia. Serial ini mengeksplorasi bagaimana tradisi dan budaya Indonesia membentuk karya seni dan kreativitas para seniman tersebut.
Peluncuran serial ini diadakan di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan, dihadiri oleh Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia, Gita Kamath, dan Eksekutif Produser ABC Australia, Claudine Ryan. Profesor Anthony Burke dari University of Technology Sydney, yang memandu 'Culture by Design', mengungkapkan bahwa pemilihan 11 seniman ini telah melalui proses yang matang.
"Awalnya, kami memilih nama-nama seperti Eko Nugroho, Obin, Dyah Retno, dan seniman lainnya untuk kami kunjungi di studio mereka. Dari situlah percakapan mengalir, mengungkap asal-usul dan inspirasi karya mereka," kata Anthony Burke.
'Culture by Design' menampilkan beragam seniman dengan berbagai disiplin ilmu, antara lain:
- Eko Nugroho: Seniman multidisiplin yang karyanya telah dikenal secara internasional.
- Dyah Retno Fitriani: Seniman keramik asal Yogyakarta yang mendaur ulang limbah keramik menjadi karya seni bernilai tinggi.
- Josephine 'Obin' Komara: Seniman tekstil yang karyanya memadukan tradisi dan inovasi.
- Rinaldy Yunardi: Desainer fashion yang karyanya dikenal karena keunikan dan kreativitasnya.
- Hadassah Daniarto: Arsitek yang fokus pada arsitektur berkelanjutan.
- Kali Sari: Pembuat Sarawati Papers, produk kertas unik yang ramah lingkungan.
- Alvin Tjitrowirjo: Perancang furniture yang mengutamakan desain inovatif dan fungsional.
- Elora Hary: Arsitek yang karyanya mengintegrasikan alam dan lingkungan.
- Erin Dwi Azmi: Desainer grafis yang karyanya komunikatif dan kreatif.
- Singgih Susilo Kartono: Inovator di balik sepeda bambu yang ramah lingkungan.
- Realrich Sjarief: Arsitek yang dikenal dengan pendekatan desain yang kontekstual dan berkelanjutan.
Anthony Burke menambahkan bahwa 'Culture by Design' bertujuan untuk menunjukkan bagaimana desain dapat menjadi jembatan antara budaya Australia dan Indonesia. Ia berharap bahwa serial ini dapat menginspirasi orang Australia untuk belajar dari kearifan dan kreativitas seniman Indonesia.
Para seniman yang hadir dalam acara peluncuran mengungkapkan rasa terkejut dan bangga atas undangan dari Kedutaan Besar Australia. Mereka berharap serial ini dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang, dengan mendokumentasikan teknik dan metode yang berbeda dari masing-masing seniman.
Dyah Retno, yang berbasis di Kasongan, Yogyakarta, menjelaskan bagaimana ia mendaur ulang limbah keramik menjadi karya seni sejak tahun 2016. Sementara itu, Eko Nugroho, yang telah sukses berkolaborasi dengan berbagai merek internasional, menegaskan bahwa Indonesia memiliki seniman-seniman berbakat yang mampu berkarya secara mandiri dan mendunia.
"Indonesia kaya akan kesenian. Seniman yang terlibat dalam serial ini adalah contoh nyata bahwa seniman Indonesia memiliki potensi besar, baik yang didukung oleh negara maupun yang berkarya secara independen," ujar Eko Nugroho.
'Culture by Design' akan tayang perdana di ABC Australia pada 20 April pukul 11.00 WIB. Episode baru akan tayang setiap hari Minggu pada jam yang sama dan dapat diakses melalui saluran berbayar di Indonesia.