Jakarta, awal kuartal I/2025 menunjukkan geliat pasar motor bekas yang semakin menarik perhatian. Balai lelang menjadi destinasi alternatif bagi konsumen yang mencari kendaraan roda dua dengan harga yang lebih bersahabat. Fenomena ini didorong oleh berbagai faktor, mulai dari kebutuhan transportasi yang terjangkau hingga keinginan untuk mendapatkan model tertentu yang mungkin sulit ditemukan di dealer konvensional.

Balai lelang sendiri menawarkan beragam pilihan motor bekas, yang umumnya berasal dari berbagai sumber. Beberapa di antaranya adalah unit tarikan dari perusahaan pembiayaan akibat gagal bayar kredit, kendaraan operasional perusahaan yang sudah tidak terpakai, hingga motor milik pribadi yang ingin dijual dengan cepat. Keuntungan utama berbelanja di balai lelang adalah potensi untuk mendapatkan harga yang lebih rendah dibandingkan pasar motor bekas pada umumnya.

Menurut Deny Gunawan, Chief Operating Officer JBA Indonesia, penjualan motor melalui lelang menunjukkan ketahanan yang cukup baik di tengah dinamika ekonomi dan geopolitik global. Ia mengungkapkan bahwa motor matik dengan kapasitas mesin kecil menjadi primadona di kalangan peserta lelang.

"Biasanya motor matic kecil yang lebih dominan," ujar Deny.

Lebih lanjut, Deny menjelaskan bahwa konsumen motor lelang umumnya terdiri dari pedagang yang memiliki showroom, baik yang berbentuk fisik maupun yang beroperasi dari rumah. Mereka melihat lelang sebagai peluang untuk mendapatkan stok motor dengan harga kompetitif, yang kemudian akan dijual kembali kepada konsumen akhir.

Berikut adalah daftar lima model motor bekas yang paling banyak dicari di balai lelang JBA Indonesia selama kuartal I/2025:

• Honda Beat eSP FI CW
• Yamaha Gear 125
• Yamaha Nmax 155
• Honda Scoopy
• Yamaha Aerox