Harvard Terancam Kehilangan Status Bebas Pajak Akibat Penolakan Tuntutan Trump Soal Demonstrasi Pro-Palestina
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali melontarkan ancaman kepada Universitas Harvard terkait penanganan demonstrasi pro-Palestina di lingkungan kampus. Kali ini, Trump mempertimbangkan untuk mencabut status bebas pajak yang selama ini dinikmati Harvard, menyusul penolakan universitas tersebut terhadap tuntutan yang diajukannya.
Ancaman ini muncul setelah sebelumnya pemerintahan Trump membekukan dana hibah federal senilai miliaran dolar untuk Harvard. Trump menuduh ratusan universitas di AS, termasuk Harvard, gagal menangani protes mahasiswa pro-Palestina yang dipicu oleh konflik antara Hamas dan Israel. Ia mengecam protes tersebut sebagai tindakan anti-Amerika dan antisemit, serta menuding universitas-universitas tersebut menyebarkan ideologi 'kiri radikal'.
Dalam unggahannya di media sosial, Trump menyatakan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri status bebas pajak Harvard jika universitas tersebut terus menolak tuntutannya dan justru mendorong pembelajaran yang bersifat 'politis, ideologis, dan mendukung teroris'. Meskipun demikian, Trump tidak merinci langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk mencabut status bebas pajak tersebut.
Selain ancaman pencabutan status bebas pajak, Trump juga menuntut Harvard untuk meminta maaf atas penolakan terhadap tuntutannya. Sekretaris Pers Gedung Putih saat itu, Karoline Leavitt, menyampaikan tuntutan ini dalam sebuah konferensi pers. Pemerintahan Trump berpendapat bahwa tuntutan yang diajukan kepada Harvard sebelumnya merupakan upaya pencegahan antisemitisme terhadap mahasiswa Yahudi Amerika. Dengan menolak tuntutan tersebut, Harvard dianggap turut mendukung tindakan antisemitisme di lingkungan kampus.
Berikut poin-poin penting dari perkembangan situasi ini:
- Ancaman Pencabutan Status Bebas Pajak: Trump mempertimbangkan untuk mengakhiri status bebas pajak Harvard karena penolakan terhadap tuntutannya terkait demonstrasi pro-Palestina.
- Tuntutan Permintaan Maaf: Trump juga menuntut Harvard untuk meminta maaf atas penolakan tersebut, yang dianggap sebagai dukungan terhadap antisemitisme.
- Latar Belakang Konflik: Perseteruan ini berakar dari penanganan demonstrasi pro-Palestina di universitas-universitas AS, yang dipicu oleh konflik antara Hamas dan Israel.
- Tuduhan Antisemit: Pemerintahan Trump menuduh universitas-universitas tersebut gagal mencegah antisemitisme dan justru menyebarkan ideologi 'kiri radikal'.
- Pembekuan Dana Hibah: Sebelumnya, pemerintahan Trump telah membekukan dana hibah federal untuk Harvard sebagai respons terhadap penanganan protes tersebut.