Real Madrid Siapkan Kejutan Taktik Kontra Arsenal di Leg Kedua Liga Champions
Real Madrid bersiap menjamu Arsenal dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis dini hari WIB, dengan misi membalikkan defisit tiga gol dari pertandingan sebelumnya. Pelatih Carlo Ancelotti mengisyaratkan adanya perubahan signifikan dalam susunan pemain dan taktik yang akan diterapkan.
Menghadapi tantangan berat ini, Ancelotti menekankan pentingnya penguasaan bola dan kontrol permainan. Kembalinya Aurelien Tchouameni dari skorsing menjadi opsi kunci dalam perombakan yang direncanakan. Media Spanyol melaporkan bahwa Tchouameni berpotensi digeser ke posisi bek tengah, memungkinkan Fede Valverde kembali memperkuat lini tengah bersama Dani Ceballos, yang telah pulih dari cedera.
Berikut adalah perkiraan susunan pemain Real Madrid:
- Kiper: [Nama Kiper]
- Bek: Raul Asencio, Aurelien Tchouameni, [Nama Bek Tengah], David Alaba
- Gelandang: Fede Valverde, [Nama Gelandang Bertahan], Dani Ceballos
- Penyerang: [Nama Penyerang Kanan], [Nama Penyerang Tengah], [Nama Penyerang Kiri]
Keputusan menempatkan Tchouameni di lini belakang memungkinkan Valverde untuk kembali ke posisi naturalnya di lini tengah, memberikan keseimbangan dan energi tambahan. Raul Asencio diprediksi akan mengisi posisi bek kanan, sementara David Alaba diharapkan dapat meredam ancaman Bukayo Saka di sisi kiri pertahanan.
Kembalinya Ceballos memberikan opsi kreatif di lini tengah, meskipun ini akan menjadi penampilan perdananya sebagai starter sejak pulih dari cedera. Perubahan ini menandakan pendekatan berani dari Ancelotti, yang tampaknya siap mengambil risiko demi mengejar ketertinggalan dan mengamankan tempat di semifinal Liga Champions.
Formasi ini mengindikasikan potensi perubahan taktik yang signifikan. Real Madrid dapat bermain dengan empat bek, dengan tiga di antaranya berposisi asli sebagai bek tengah, dan Valverde sebagai gelandang yang aktif membantu pertahanan. Pertandingan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi kemampuan adaptasi dan strategi Ancelotti dalam menghadapi tekanan tinggi di panggung Eropa.