Polemik Dapur Makan Bergizi Gratis Kalibata: BGN Sebut Persoalan Internal Mitra

Konflik Internal Diduga Picu Penghentian Operasional Dapur MBG di Kalibata

Jakarta - Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan tanggapan terkait penghentian operasional dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa permasalahan ini murni berasal dari internal mitra pelaksana program.

"Permasalahan yang terjadi sepenuhnya merupakan urusan internal mitra," ujar Dadan kepada awak media di Kantor BGN, Jakarta Selatan, pada Rabu (16/4/2025). Ia menambahkan bahwa BGN baru mengetahui bahwa mitra mereka ternyata memiliki kerjasama dengan pihak lain.

"Ternyata, mitra kami ini memiliki partner. Antara yayasan dan pemilik fasilitas adalah dua entitas yang berbeda, dan terdapat perjanjian khusus di antara mereka," jelas Dadan. BGN sebelumnya menganggap mitra mereka sebagai satu kesatuan.

Sebagai informasi tambahan, Ira Mesra selaku mitra MBG telah melaporkan Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penggelapan dana program makan bergizi gratis dengan nilai mencapai Rp 1 miliar.

Kuasa hukum Ira Mesra, Danna Harly, mengungkapkan pada Selasa (15/4/2025) bahwa yayasan tersebut diduga tidak menyalurkan dana MBG yang seharusnya digunakan untuk operasional dapur. Kliennya telah memasak lebih dari 65.000 porsi makanan, namun belum menerima pembayaran sepeser pun.

Harly menduga bahwa dana tersebut tidak disalurkan kepada mitra yang bertanggung jawab dalam kegiatan memasak dan mendistribusikan makanan.

BGN telah mengadakan pertemuan dengan Yayasan Media Berkat Nusantara pada hari Rabu. Dalam siaran persnya, BGN menyatakan bahwa pihak mitra menjelaskan bahwa tidak ada masalah dengan Badan Gizi Nasional. Perselisihan ini murni merupakan kesalahpahaman antara mitra dan yayasan.

"Kegiatan rutin di SPPG dalam penyediaan MBG akan segera dilanjutkan seperti biasa," demikian bunyi pernyataan dalam siaran pers BGN.