Pemimpin Meta Bersaksi di Pengadilan Kasus Dominasi Pasar Digital
Washington, DC – Pendiri dan CEO Meta, Mark Zuckerberg, memberikan kesaksian selama dua hari berturut-turut dalam sidang yang digelar oleh Komisi Perdagangan Federal AS (FTC). Sidang ini menyoroti dugaan praktik monopoli melalui akuisisi Instagram dan WhatsApp oleh perusahaan induk Facebook tersebut.
Di hadapan hakim dan pengacara FTC, Zuckerberg menjelaskan alasan strategis di balik pembelian kedua platform tersebut. Ia mengakui bahwa membangun platform baru dari awal merupakan tantangan besar. "Menciptakan aplikasi yang sukses tidak semudah yang dibayangkan," ujarnya, merujuk pada dokumen internal yang menunjukkan kekhawatirannya terhadap pertumbuhan Instagram yang pesat pada 2012.
Poin-Poin Penting dalam Persidangan:
- Pertanyaan FTC tentang Akuisisi: Pengacara FTC menyoroti motif Meta membeli Instagram alih-alih mengembangkan platform serupa secara mandiri.
- Dokumen Internal yang Diungkap: Email Zuckerberg pada 2012 mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Instagram bisa menjadi pesaing utama jika tidak diakuisisi.
- Pembelian WhatsApp: Meta juga mengakuisisi WhatsApp pada 2014 setelah kesulitan bersaing dengan layanan perpesanan tersebut.
- Tuduhan Dominasi Pasar: FTC menuduh Meta sengaja membeli pesaing untuk mempertahankan dominasi di industri media sosial.
Zuckerberg membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa persaingan di industri ini tetap ketat, terutama dengan kehadiran TikTok, YouTube, dan X (sebelumnya Twitter). Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya dalam email tahun 2018 bahwa tekanan regulator dapat memaksa Meta melepas Instagram dan WhatsApp dalam dekade berikutnya.
Ahli Hukum Berbicara: William Kovacic, Direktur Pusat Hukum Persaingan di Universitas George Washington, menyatakan bahwa FTC berupaya membuktikan bahwa industri media sosial akan lebih kompetitif jika Instagram tetap independen. Namun, ia mengakui bahwa argumen ini sulit dibuktikan secara hukum.
Sidang ini diperkirakan akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan, dengan sejumlah tokoh kunci seperti Sheryl Sandberg (mantan COO Meta) dan Kevin Systrom (pendiri Instagram) dijadwalkan memberikan kesaksian. Hakim James Boasberg akan memutuskan apakah FTC memiliki dasar yang cukup untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, yang mungkin berujung pada pemecahan Meta.