Menteri Prabowo Lakukan Silaturahmi ke Jokowi, Dikaitkan dengan Tradisi Hormati Senior
SUKABUMI — Kunjungan sejumlah menteri Kabinet Prabowo Subianto ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah, memicu berbagai tanggapan. Salah satunya datang dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, yang menilai kunjungan tersebut sebagai bentuk penghormatan kepada sosok yang lebih senior.
Menurut Nusron, tradisi silaturahmi seperti ini merupakan hal yang wajar, terutama dalam momen Idul Fitri. "Ini momen menghormati yang lebih tua. Yang muda datang ke yang tua," ujarnya saat ditemui di Kota Sukabumi, Rabu (16/4/2025). Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak memiliki muatan politik tertentu, melainkan sekadar menjaga hubungan baik pasca-kerja sama di masa pemerintahan Jokowi.
Beberapa menteri yang disebutkan melakukan kunjungan tersebut antara lain: - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji - Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
Trenggono dan Budi Gunadi bahkan menyebut Jokowi sebagai "bos" usai pertemuan tersebut. "Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya," kata Trenggono. Sementara Budi Gunadi menambahkan bahwa kunjungan itu juga dimaksudkan untuk memohon doa agar Jokowi dan keluarga senantiasa sehat.
Di sisi lain, politikus Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, mengingatkan agar silaturahmi semacam ini tidak menimbulkan kesan adanya dualisme kepemimpinan atau "matahari kembar" dalam pemerintahan. Meski demikian, Nusron membantah adanya narasi tersebut, dengan menegaskan bahwa Indonesia hanya memiliki satu pemerintahan yang sah.