Hakim Agama di Batam Diserang OTK, Alami Luka Tikaman di Tangan

Hakim Agama Batam Ditikam Orang Tak Dikenal

Insiden penyerangan terhadap Gusnahari, seorang hakim di Pengadilan Agama Batam, terjadi pada Kamis pagi, 6 Maret 2025, sekitar pukul 07.15 WIB. Peristiwa tersebut menggegerkan warga sekitar Perumahan Cipta Garden, Kelurahan Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Kota Batam. Korban diserang oleh dua orang tak dikenal (OTK) saat hendak menuju mobilnya yang terparkir sekitar 100 meter dari kediamannya.

Menurut keterangan Azizon, Humas Pengadilan Agama Batam, Gusnahari baru saja keluar rumah dan menuju mobilnya untuk berangkat bekerja ketika serangan terjadi. Para pelaku, yang mengenakan helm, langsung menyerang dan menikam korban di bagian tangan sebelum melarikan diri menggunakan sepeda motor yang telah disiapkan oleh salah satu pelaku. Akibat serangan tersebut, Gusnahari mengalami luka di tangan dan saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Kronologi Kejadian:

  1. Pukul 07.15 WIB: Gusnahari keluar rumah menuju mobilnya yang terparkir sekitar 100 meter dari kediamannya.
  2. Saat hendak masuk ke mobil, Gusnahari diserang oleh dua OTK yang menggunakan sepeda motor.
  3. Korban mengalami luka tikaman di tangan.
  4. Para pelaku langsung melarikan diri dari tempat kejadian perkara.
  5. Gusnahari dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Pihak kepolisian, khususnya Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang, telah bergerak cepat menangani kasus ini. Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, menyatakan bahwa korban tengah dalam proses membuat laporan resmi ke polisi. Tim Jatanras Polresta Barelang dan unit Reskrim Polsek Sekupang telah dikerahkan untuk menyelidiki kasus penikaman ini dan memburu para pelaku. Meskipun laporan resmi belum diterima, penyelidikan intensif tengah dilakukan untuk mengungkap motif di balik penyerangan tersebut dan menangkap para pelaku secepatnya. Polisi berharap dengan penyelidikan yang intensif, pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Insiden ini menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Batam. Pihak Pengadilan Agama Batam dan aparat penegak hukum berharap agar masyarakat tetap tenang dan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu proses penyelidikan.

Proses hukum akan terus berjalan dan masyarakat dapat memantau perkembangannya melalui kanal-kanal informasi resmi. Kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kasus ini hingga tuntas dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.