Pemerintah Indonesia menyambut positif minat Arab Saudi untuk berinvestasi di sektor mineral Tanah Air. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi, Bandar Al-Khorayef, telah melakukan sejumlah pertemuan dengan pelaku usaha pertambangan di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Al-Khorayef menyatakan kesiapan Arab Saudi untuk menanamkan modal di sektor mineral Indonesia. Dua perusahaan tambang besar yang telah dijajaki oleh delegasi Arab Saudi adalah PT Vale Indonesia Tbk dan Mining Industry Indonesia (MIND ID). Kedua belah pihak saat ini sedang membahas kemungkinan kerja sama operasional di sektor pertambangan.

Berikut beberapa poin penting yang dibahas dalam pertemuan tersebut:

• Eksplorasi potensi kerja sama di sektor mineral strategis
• Peluang investasi dalam operasional perusahaan tambang
• Penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) untuk proyek-proyek prioritas

Selain sektor mineral, kedua negara juga membuka peluang kerja sama di bidang petrokimia. Agus menegaskan bahwa petrokimia merupakan sektor industri yang sangat potensial untuk dikembangkan bersama. Meskipun memiliki hubungan ekonomi yang kuat sebagai anggota G20, volume perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi masih tergolong rendah, yaitu sebesar US$ 3,3 miliar pada tahun 2024.

"Potensi peningkatan kerja sama ekonomi antara kedua negara masih sangat besar," tegas Agus. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat proses penandatanganan MoU guna merealisasikan proyek-proyek strategis yang menguntungkan kedua belah pihak.