Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mengungkapkan bahwa mereka sempat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya di Solo, Jawa Tengah. Pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit itu tidak menghasilkan penunjukkan ijazah asli Jokowi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menjadi tujuan utama kunjungan mereka.

Menurut Rizal Fadhilah, Wakil Ketua TPUA, Jokowi memilih untuk tidak memperlihatkan dokumen tersebut dan menyerahkan persoalan ini kepada proses hukum. "Beliau tidak berkenan menunjukkan ijazah dan menegaskan bahwa jika pengadilan memerintahkan, barulah akan ditunjukkan," jelas Rizal usai pertemuan. Kelompok ini sebelumnya telah mendatangi UGM namun hanya mendapatkan penjelasan administratif tanpa bukti fisik.

• TPUA sebelumnya telah mengajukan permintaan serupa ke pengadilan, namun ditolak dengan alasan tidak memiliki kewenangan.
• UGM menyatakan bahwa ijazah hanya dapat ditunjukkan oleh pemiliknya secara langsung.
• Jokowi tetap bersikukuh untuk tidak memenuhi permintaan TPUA tanpa keputusan hukum yang mengikat.

Polemik ini terus berlanjut meski upaya hukum sebelumnya tidak membuahkan hasil. TPUA menyatakan akan mempertimbangkan langkah berikutnya setelah pertemuan ini.