Wakil Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi (Projo), Freddy Damanik, menepis isu 'matahari kembar' yang muncul pasca kunjungan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman mantan Presiden Joko Widodo. Freddy menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto merupakan satu-satunya pemimpin sah Indonesia saat ini dan tidak ada ruang untuk dualisme kepemimpinan.

Menurut Freddy, kunjungan para menteri tersebut murni dalam rangka silaturahmi halalbihalal menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H. "Tidak ada agenda politik di balik pertemuan itu. Ini sekadar tradisi baik untuk menjaga hubungan antar kolega," ujarnya. Freddy juga menyoroti bahwa beberapa menteri tersebut pernah bekerja di bawah kepemimpinan Jokowi, sehingga silaturahmi seperti itu dinilai wajar.

Freddy mengkritik pihak-pihak yang mencoba mempolitisir momen tersebut. "Isu ini sengaja dihembuskan oleh kelompok yang tidak ingin melihat hubungan harmonis antara Prabowo dan Jokowi," tegasnya. Ia menuding ada upaya sistematis untuk menciptakan persepsi pecah belah di tubuh pemerintahan.

Berikut poin-ponel penting yang disampaikan Freddy: - Prabowo Subianto adalah presiden sah dan satu-satunya pemimpin Indonesia saat ini. - Kunjungan menteri ke Jokowi murni bersifat silaturahmi, bukan indikasi dualisme kepemimpinan. - PKS dinilai tidak objektif karena tidak pernah menjadi bagian dari kabinet Jokowi. - Isu 'matahari kembar' merupakan alat politik untuk memecah belah.

Pernyataan Projo ini muncul menanggapi komentar politikus PKS, Mardani Ali Sera, yang sebelumnya mengingatkan agar tidak muncul fenomena 'matahari kembar' pasca kunjungan menteri ke Jokowi. Mardani menegaskan bahwa meski silaturahmi adalah hal baik, namun kesetiaan kepada kepemimpinan Prabowo harus tetap menjadi prioritas utama.