Max Romeo, Legenda Reggae Pembawa Suara Perlawanan, Tutup Usia

Dunia musik reggae kehilangan salah satu ikon terbesarnya. Max Romeo, penyanyi dan penulis lagu legendaris asal Jamaika, telah meninggal dunia pada 11 April 2024. Kabar duka ini baru diumumkan secara resmi melalui akun media sosial pribadinya dua hari kemudian.

Dalam pernyataan resmi yang penuh emosi, keluarga menyatakan: "Dengan hati yang berat, kami mengabarkan berpulangnya Max Romeo yang kami cintai. Kami menghargai segala bentuk dukungan dan memohon pengertian untuk menjaga privasi keluarga dalam masa berkabung ini. Sebuah legenda mungkin pergi, namun warisannya abadi."

Max Romeo bukan sekadar musisi biasa. Selama lebih dari lima dekade, pria bernama asli Maxwell Livingston Smith ini menjadi suara bagi rakyat tertindas melalui:

  • Lirik-lirik tajam yang mengkritik ketidakadilan sosial
  • Komposisi musik yang menjadi soundtrack perjuangan politik
  • Karya-karya yang merefleksikan gejolak masyarakat Jamaika di era 1970-an

Karya fenomenalnya, War Ina Babylon, dianggap sebagai mahakarya yang merekam situasi politik Jamaika yang penuh ketegangan. Album ini tidak hanya sukses secara komersial tetapi juga menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan.

Di sisi lain, Max Romeo juga dikenal berani mengeksplorasi tema-tema kontroversial. Lagu Wet Dream yang dirilis tahun 1969 sempat menimbulkan polemik karena konten liriknya yang dianggap terlalu vulgar. Ironisnya, justru kontroversi ini yang mengantarkannya pada popularitas internasional.

Meski mungkin tidak sepopuler Bob Marley di kancah global, Max Romeo memiliki pengaruh yang sama besarnya dalam perkembangan musik reggae. Keduanya menggunakan musik sebagai medium penyampaian pesan sosial sekaligus alat pemersatu masyarakat melalui melodi yang menyentuh hati.

Kini, meski sang maestro telah tiada, warisan musikal Max Romeo akan terus hidup. Dari studio-studio rekaman di Kingston hingga komunitas pecinta reggae di berbagai penjuru dunia, karya-karyanya tetap menjadi inspirasi bagi generasi baru musisi dan aktivis sosial.