Pemerintah Siapkan 53 Unit Sekolah Rakyat untuk Pendidikan Anak Keluarga Kurang Mampu

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial menggalakkan program pembangunan Sekolah Rakyat sebagai upaya meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Sebanyak 53 unit sekolah akan dibangun pada tahun 2025 dengan distribusi merata di berbagai wilayah di Tanah Air.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan bahwa program ini merupakan respon terhadap tingginya permintaan dari daerah. "Hingga saat ini tercatat lebih dari 300 kabupaten/kota dan provinsi telah mengajukan proposal pembangunan Sekolah Rakyat," jelas Gus Ipul dalam konferensi pers di Palangka Raya. Dua bentuk usulan yang diterima meliputi revitalisasi gedung sekolah yang sudah ada dan pembangunan baru di atas lahan kosong.

Adapun persyaratan teknis pembangunan Sekolah Rakyat meliputi: - Ketersediaan lahan minimal 5 hektar (idealnya 10 hektar) - Desain standar yang telah difinalisasi oleh Kementerian PUPR dan BUMN - Fasilitas pendukung lengkap termasuk asrama guru dan sarana olahraga

Pendanaan proyek ini bersumber dari: - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) - Kemitraan dengan sektor swasta - Bantuan operasional mencakup seragam, konsumsi, dan perlengkapan belajar

Jenjang pendidikan yang akan disediakan mencakup SD, SMP, dan SMA dengan kapasitas sekitar 1.000 siswa per unit sekolah. Proses rekrutmen tenaga pendidik akan diprioritaskan dari masyarakat lokal untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia daerah. Saat ini tim teknis sedang melakukan finalisasi dokumen anggaran dan verifikasi lapangan sebelum memulai tahap konstruksi.