PT Adhi Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan proyek strategis nasional pembangunan hunian bagi mantan pejuang integrasi Timor Timur di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Sebanyak 686 unit rumah telah rampung dibangun dari total 2.100 unit yang direncanakan, menandai babak baru dalam upaya peningkatan kesejahteraan para pejuang dan keluarganya.

Mai Irvan Evir, Project Manager Adhi Karya, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjamin kualitas konstruksi. "Kami tidak hanya bertanggung jawab selama proses pembangunan, tetapi juga menyediakan layanan pemeliharaan selama satu tahun setelah penyerahan rumah," jelasnya. Prinsip transparansi dan akuntabilitas menjadi landasan utama dalam pelaksanaan proyek senilai miliaran rupiah ini.

Adhi Karya berkolaborasi dengan tiga BUMN konstruksi lainnya - Brantas Abipraya, Nindya Karya, dan Yodya Karya - dalam menggarap proyek yang menjadi bagian dari program prioritas pemerintah ini. Rozi Sparta, Corporate Secretary Adhi Karya, menyatakan, "Ini bukan sekadar membangun fisik rumah, tapi kami turut serta dalam menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi para pahlawan integrasi."

Pemerintah Kabupaten Kupang melalui Bupati Yosef Lede telah melakukan inspeksi langsung terhadap kualitas bangunan. "Setelah melakukan peninjauan, kami memastikan seluruh unit memenuhi standar kelayakan huni dengan kualitas bahan dan konstruksi yang baik," tegas Yosef. Proses serah terima rencananya akan dilaksanakan secara bertahap dalam waktu dekat setelah melalui prosedur administratif yang diperlukan.

Proyek ini mencakup beberapa fasilitas pendukung: - Sistem drainase terintegrasi - Jaringan listrik dan air bersih - Akses jalan penghubung antar cluster - Ruang terbuka hijau

Dengan penyelesaian proyek ini, diharapkan dapat memberikan solusi permanen bagi kebutuhan hunian para mantan pejuang yang selama ini menjadi perhatian khusus pemerintah pusat maupun daerah.