Ahli Medis Soroti Pentingnya Manajemen Glukosa untuk Cegah Dampak Fatal Diabetes
Ahli penyakit dalam mengingatkan bahwa pengelolaan kadar glukosa yang ketat menjadi kunci utama dalam mencegah rangkaian komplikasi kesehatan pada pasien diabetes mellitus. Dr. Nur Rahmah Oktariani, Sp.PD menjelaskan bahwa gangguan metabolik ini berpotensi memengaruhi multi-organ jika tidak dikendalikan dengan tepat.
Berikut sistem tubuh yang rentan terdampak: - Sistem kardiovaskular: Meningkatkan risiko stroke dan penyakit jantung koroner - Ginjal: Memicu nefropati diabetik yang berujung pada gagal ginjal - Sistem saraf: Menyebabkan neuropati perifer dengan gejala kesemutan dan mati rasa - Penglihatan: Memicu retinopati diabetik hingga kebutaan - Integumen: Luka sulit sembuh yang berisiko amputasi
Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) melalui BPJS Kesehatan menyediakan fasilitas pemantauan komprehensif meliputi: 1. Pemeriksaan glukosa darah berkala 2. Pemantauan tekanan darah 3. Analisis fungsi ginjal dan hati 4. Pengukuran indeks massa tubuh
"Efektivitas terapi diabetes ditentukan oleh konsistensi pemantauan. Meski komplikasi yang muncul tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, pengendalian glikemik yang baik mampu memperlambat progresivitas kerusakan organ," tegas dr. Nur.
Gejala peringatan dini yang perlu diwaspadai meliputi: - Penurunan ketajaman penglihatan - Sensasi abnormal pada ekstremitas - Luka kronis di area kaki - Kulit kering dan gatal berlebihan
Untuk perawatan preventif, dokter menganjurkan: - Penggunaan alas kaki protektif - Pelembap kulit berbasis minyak zaitun - Perawatan kuku teratur - Pemeriksaan kaki harian
Pendekatan holistik melalui edukasi pasien dan intervensi dini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penyandang diabetes dalam jangka panjang.