Tragedi Berdarah di Yahukimo: 15 Penambang Emas Tewas dalam Serangan KKB

Tim gabungan keamanan berhasil mengevakuasi 15 jenazah penambang emas yang menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Proses evakuasi memakan waktu hampir lima hari, dimulai sejak Kamis (10/4/2025) hingga Senin (14/4/2025). Selain itu, satu jenazah tambahan ditemukan di Kabupaten Pegunungan Bintang dan telah dipulangkan ke keluarga di Kabupaten Boven Digoel.

Menurut keterangan Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo, dua orang berhasil selamat dari insiden tersebut setelah bersembunyi di hutan. "Kedua korban selamat ditemukan dalam kondisi fisik yang stabil," jelas Yusuf. Sementara itu, Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, mengonfirmasi bahwa 12 dari 15 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh Tim Dokkes dan DVI Polri bersama RSUD Dekai.

Berikut daftar korban yang telah teridentifikasi:

  • Wawan Tangahu (Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara)
  • Suardi Laode alias Kaswadi (Dusun III, Kab. Bolmon Selatan, Sulawesi Utara)
  • Stenli Humena (Kampung Kalama Darat, Kab. Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara)
  • Yuda Lesmana (Kos Jalan Paradiso, Dekai)
  • Riki Rahmat (Desa Ranomolua, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara)
  • Muhammad Arif (Kos Pemukiman Jalur II Dekai)
  • Safaruddin (Kos Pemukiman Jalur II Dekai)
  • Abdur Raffi Batu Bara (Kos Pemukiman Jalur II Dekai)
  • Stefanus Gisbertus (Desa Tala, Kab. Seram Barat, Maluku)
  • Zamroni (Dukuh Dulak, Kab. Tegal, Jawa Tengah)
  • Ariston Kamma (Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan)
  • Rusli (Desa Buti, Kab. Merauke, Papua)

Insiden penyerangan terjadi pada Minggu (6/4/2025) dan Senin (7/4/2025), menambah daftar panjang kekerasan yang melibatkan KKB di wilayah Papua. Selain korban jiwa, dua pasangan suami istri yang sempat disandera juga berhasil dievakuasi ke Dekai oleh tim gabungan TNI-Polri.