Tol Serang-Panimbang Seksi II Tak Beroperasi saat Mudik 2025, Fokus Pengembangan Pariwisata
Tol Serang-Panimbang Seksi II Tak Beroperasi saat Mudik 2025, Fokus Pengembangan Pariwisata
Proyek Jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) seksi II yang menghubungkan Rangkasbitung-Cileles dipastikan tidak akan beroperasi secara fungsional selama periode mudik Lebaran 2025. Keputusan ini diambil mengingat ruas tol tersebut lebih diprioritaskan untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Banten, bukan sebagai jalur utama mudik. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Diana Kusumastuti, saat meninjau proyek tersebut di Gerbang Tol Cikulur, Lebak, Kamis (6/3/2025).
"Tol Serpan Seksi II ini bukanlah jalur utama mudik. Fokus pembangunannya lebih diarahkan untuk memperlancar aksesibilitas menuju destinasi wisata unggulan di Banten," jelas Wakil Menteri PUPR. Meskipun secara teknis memungkinkan dilalui, namun ketidaklayakannya sebagai jalur mudik utama menjadi pertimbangan utama penundaan operasional fungsional ini. Pembukaan secara fungsional dinilai dapat menimbulkan risiko keamanan dan kemacetan yang justru akan menghambat arus mudik.
Lebih lanjut, Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa keberadaan Tol Serpan diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi di wilayah selatan Banten. Pembangunan infrastruktur jalan tol ini diyakini akan mendorong perkembangan pariwisata, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Ujung Kulon, dan Sumur. Dengan aksesibilitas yang lebih baik, diharapkan sektor pariwisata di daerah tersebut akan semakin berkembang pesat dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah.
"Target operasional penuh Seksi II dan III kemungkinan akan bergeser ke tahun 2026," imbuh Wakil Menteri PUPR. Saat ini, pembangunan masih terus berjalan. Sementara itu, Seksi I yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung telah beroperasi sejak Desember 2022.
Gubernur Banten, Andra Soni, turut memberikan tanggapannya. Ia menekankan pentingnya peran Tol Serang-Panimbang bagi perkembangan Provinsi Banten. Selain mendukung sektor pariwisata, tol ini juga berperan sebagai jalur penghubung vital antara wilayah Banten Utara dan Selatan, serta mendukung perkembangan sektor industri di daerah tersebut. Gubernur menyatakan optimis bahwa proyek ini akan terus berjalan dan segera rampung sesuai rencana.
"Tol Serpan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Banten, khususnya di wilayah Lebak dan Pandeglang. Kehadirannya tidak hanya berdampak positif bagi sektor pariwisata, tetapi juga untuk konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan," tegas Gubernur Andra Soni. Ia juga menyampaikan apresiasi atas komitmen pemerintah pusat dalam mendukung penyelesaian proyek strategis ini.
Berikut poin penting terkait proyek Tol Serang-Panimbang:
- Seksi II (Rangkasbitung-Cileles): Tidak beroperasi fungsional selama mudik 2025, difokuskan untuk pariwisata.
- Seksi I (Serang-Rangkasbitung): Telah beroperasi sejak Desember 2022.
- Seksi II & III: Target operasional penuh kemungkinan mundur ke tahun 2026.
- Tujuan Utama: Pengembangan pariwisata di KEK Tanjung Lesung, Ujung Kulon, dan Sumur.
- Manfaat Tambahan: Peningkatan konektivitas antara Banten Utara dan Selatan, serta dukungan sektor industri.