Strategi China Hadapi Proteksionisme AS: Inspirasi bagi Generasi Muda Indonesia untuk Bangkit

Jakarta – Di tengah gejolak perdagangan global yang dipicu kebijakan proteksionisme Amerika Serikat di era Donald Trump, China menunjukkan ketangguhan dengan strategi kontra yang efektif. Berbeda dengan 75 negara lain yang memilih berkompromi, Negeri Tirai Bambu justru memanfaatkan tekanan tarif sebagai momentum untuk memperkuat industri dalam negeri dan meningkatkan daya saing global.

Menurut Rhenald Kasali, Guru Besar Manajemen Universitas Indonesia, respons China terhadap kebijakan Trump mengandung pelajaran berharga bagi Indonesia, khususnya generasi muda. "Ini bukan sekadar soal perdagangan, melainkan ujian ketahanan suatu bangsa dalam menghadapi disrupsi," ujarnya. Ia memaparkan dua bentuk disrupsi utama yang mengubah lanskap global:

  • Disrupsi teknologi, yang mendorong otomatisasi dan efisiensi berbasis kolaborasi.
  • Disrupsi perdagangan, akibat kebijakan proteksionisme AS yang memicu ketegangan multilateral.

China berhasil mengubah ancaman menjadi peluang dengan fokus pada inovasi dan kolaborasi strategis. Salah satu contoh nyata adalah kemitraan antara perusahaan tambang Indonesia, Harita Group, dengan mitra teknologi China dalam pengembangan High Pressure Acid Leach (HPAL). "Kolaborasi ini tidak hanya membawa teknologi mutakhir, tapi juga transfer pengetahuan dan keselarasan nilai," tambah Rhenald.

Investasi pada SDM sebagai Kunci Rhenald menekankan pentingnya generasi muda Indonesia berinvestasi pada kapasitas diri alih-alih berfokus pada aspek material. "Pendidikan dan ketangguhan mental adalah modal utama di era volatilitas ini," tegasnya. Ia mendorong anak muda untuk mengeksplorasi peluang belajar di institusi kelas dunia sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis.

Di tingkat kebijakan, Rhenald mengingatkan perlunya konsistensi antara retorika dan implementasi. "Pemerintah harus bergerak cepat memberantas inefisiensi, mulai dari korupsi hingga birokrasi yang menghambat inovasi," tandasnya. Dengan fondasi ekonomi yang kokoh dan SDM unggul, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama di panggung global.