Tragedi Kematian Ibu Hamil di RSUD Maumere Picu Respons Gubernur NTT
Maumere, Nusa Tenggara Timur – Seorang ibu hamil berusia 36 tahun, Maria Yunita, meninggal dunia di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Tc. Hillers Maumere pada Rabu (9/4/2025) malam. Kematiannya diduga kuat akibat ketiadaan dokter anestesi yang bertugas saat itu. Tragedi ini memicu respons langsung dari Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, yang secara terbuka meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat setempat.
Dalam pernyataan resminya pada Minggu (13/4/2025), Gubernur Viktor Laiskodat menyatakan penyesalan mendalam atas insiden tersebut. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperbaiki sistem layanan kesehatan, termasuk penyediaan tenaga medis yang memadai. Dua dokter anestesi yang sebelumnya mengundurkan diri dikabarkan akan kembali bertugas di RSUD Tc. Hillers mulai Senin (14/4/2025).
Kronologi Kejadian - Maria Yunita awalnya dibawa ke Puskesmas Beru pada Rabu pagi dengan keluhan kesehatan. - Pada sore harinya, ia dirujuk ke RSUD Tc. Hillers Maumere karena kondisi yang dinilai memerlukan penanganan lebih lanjut. - Meski sempat dalam kondisi stabil, keterlambatan penanganan akibat absennya dokter anestesi memperburuk keadaan. - Upaya rujukan ke rumah sakit lain seperti Larantuka, Ngada, dan Bajawa terkendala berbagai faktor, termasuk ketiadaan fasilitas memadai.
Keluarga korban mengungkapkan kekecewaan atas ketidakjelasan informasi dari pihak rumah sakit selama proses perawatan. Mereka juga mempertanyakan mengapa rumah sakit milik pemerintah ini tidak memiliki dokter anestesi yang siap siaga. Insiden ini kembali menyoroti masalah klasik di sektor kesehatan daerah, terutama terkait distribusi tenaga medis dan ketersediaan fasilitas penunjang.