Waspadai Tanda-Tanda Awal Penyumbatan Pembuluh Darah Otak yang Kerap Dianggap Sepele
Penyumbatan pembuluh darah otak merupakan kondisi darurat medis yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Gangguan ini terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat, baik akibat penumpukan plak lemak maupun bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah vital. Kondisi ini tidak hanya berisiko pada kelompok lanjut usia, tetapi juga semakin banyak ditemukan pada individu usia produktif.
Berikut adalah beberapa gejala kritis yang patut diwaspadai:
- Sakit kepala intens yang muncul secara tiba-tiba dan terpusat pada satu sisi kepala, seringkali diperparah oleh gerakan atau aktivitas fisik
- Gangguan visual berupa penglihatan kabur, buram, atau bahkan kebutaan sementara
- Disfasia atau kesulitan berbicara yang mencakup bicara tidak jelas, terbata-bata, atau ketidakmampuan mengungkapkan kata-kata
- Disorientasi yang membuat penderita kesulitan memahami lingkungan sekitar atau mengalami penurunan kognisi mendadak
- Perubahan perilaku drastis seperti perubahan mood ekstrem atau alterasi kepribadian tanpa penyebab jelas
- Ataksia atau hilangnya koordinasi tubuh yang menyebabkan kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan
- Epileptiform atau kejang mendadak yang dapat berlangsung selama beberapa menit
- Hemiplegia berupa kelumpuhan separuh badan yang biasanya memengaruhi satu sisi tubuh
Faktor risiko utama meliputi hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan gaya hidup sedentari. Deteksi dini melalui pemahaman gejala menjadi kunci utama dalam mencegah kerusakan otak permanen. Setiap penundaan penanganan dapat berakibat fatal, sehingga disarankan untuk segera mencari pertolongan medis apabila menemui gejala-gejala tersebut.