Qatar Siapkan Investasi Senilai Rp33 Triliun Bersama Indonesia melalui Dana Gabungan

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, berhasil mengamankan komitmen investasi besar dari Pemerintah Qatar dalam kunjungan resminya ke Doha. Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, menyatakan kesediaannya untuk berinvestasi sebesar US$2 miliar atau setara Rp33,4 triliun (kurs Rp16.700) melalui kerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Dalam keterangan pers usai pertemuan bilateral di Istana Amiri Diwan, Prabowo mengungkapkan bahwa kedua pihak sepakat membentuk dana bersama sebagai wadah investasi. "Pertemuan berlangsung sangat produktif. Kami menyepakati peningkatan kerja sama, termasuk komitmen investasi senilai US$2 miliar melalui mekanisme dana gabungan," jelasnya. Meski demikian, rincian proyek yang akan dibiayai belum diungkap secara spesifik.

Selain pembahasan investasi, pertemuan tersebut juga menghasilkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Dialog Strategis antara Indonesia dan Qatar. Dokumen ini ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani. MoU ini mencakup:

  • Pembentukan forum Strategic Dialogue (SD) tahunan tingkat menteri luar negeri.
  • Pelaksanaan Senior Officials Meeting (SOM) sebagai persiapan SD.
  • Kemungkinan pembentukan Ad Hoc Working Group untuk proyek-proyek tertentu.

Kerja sama bilateral ini mencakup berbagai bidang strategis, seperti:

  1. Politik dan isu internasional
  2. Pertahanan dan keamanan
  3. Ekonomi dan energi
  4. Pertanian dan ketahanan pangan
  5. Pariwisata dan ilmu pengetahuan
  6. Kesehatan dan perlindungan pekerja migran

Prabowo menegaskan bahwa pihak Qatar menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kolaborasi ini. "Ini merupakan langkah awal yang positif, dan tindak lanjut segera akan dilakukan," tambahnya.