Remaja Wisconsin Didakwa atas Pembunuhan Orang Tua dan Rencana Pembunuhan Presiden

Seorang remaja berusia 17 tahun asal Wisconsin, Amerika Serikat, menghadapi dakwaan serius setelah diduga membunuh kedua orang tuanya dan merencanakan aksi ekstremis terhadap Presiden Amerika Serikat. Nikita Casap, nama remaja tersebut, kini berurusan dengan hukum atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan sejumlah pelanggaran berat lainnya.

Kasus ini mencuat setelah Departemen Sheriff Waukesha County menemukan jenazah ayah tiri dan ibu Casap di kediaman mereka pada awal Maret lalu. Investigasi lebih lanjut mengungkap rencana gelap remaja ini yang melibatkan pembunuhan terhadap figur politik tingkat tinggi dan upaya menggulingkan pemerintahan.

Berikut fakta-fakta penting yang terungkap dalam kasus ini:

  • Motif Ganda: Casap diduga melakukan pembunuhan untuk mendapatkan akses finansial sekaligus membebaskan dirinya dalam melaksanakan rencana ekstremis.
  • Persiapan Serangan: Investigasi menemukan bukti pembelian pesawat nirawak dan bahan peledak yang diduga akan digunakan sebagai senjata pemusnah massal.
  • Jaringan Ekstremis: Materi di ponsel tersangka menunjukkan keterkaitan dengan kelompok 'The Order of Nine Angles', organisasi berhaluan ekstremis dengan ideologi rasis.
  • Dukungan Eksternal: Dokumen pengadilan menyebut adanya pihak lain yang membantu Casap dalam mempersiapkan aksinya, meski identitas mereka belum diungkap.

Dokumen resmi pengadilan juga mengungkap konten-konten mengkhawatirkan yang ditemukan pada perangkat Casap, termasuk tulisan yang memuja Adolf Hitler dan seruan untuk memulai revolusi berbasis ras. Kasus ini kini menjadi perhatian penuh Biro Investigasi Federal (FBI) karena implikasinya terhadap keamanan nasional.

Casap telah menjalani sidang pendahuluan pada pertengahan April dan tetap dalam tahanan menunggu proses persidangan berikutnya yang dijadwalkan pada awal Mei. Remaja ini belum menyampaikan pernyataan pembelaan resmi terhadap berbagai tuduhan yang dihadapinya.