Jepang Perkuat Sistem Kesehatan dengan Pendirian Lembaga Riset Penyakit Menular Terpadu

Pemerintah Jepang mengambil langkah strategis dalam menghadapi ancaman kesehatan global dengan mendirikan Japan Institute for Health Security (JIHS). Lembaga riset terpadu ini diresmikan pada 1 April 2025 melalui integrasi dua institusi kesehatan ternama, yaitu National Institute of Infectious Diseases dan National Center for Global Health and Medicine.

Fungsi dan Tanggung Jawab JIHS: - Melakukan analisis data penyakit menular secara komprehensif - Mengembangkan sistem penilaian risiko kesehatan berbasis ilmiah - Menyusun rekomendasi kebijakan kesehatan untuk pemerintah - Memimpin penelitian pengembangan vaksin dan terapi baru - Menyiapkan protokol penanganan wabah yang efektif

Dalam operasionalnya, JIHS akan berperan ganda sebagai pusat penelitian dan satuan tugas kesehatan. Pada masa normal, lembaga ini akan fokus pada pengumpulan data epidemiologis dan pemantauan patogen berbahaya. Sementara dalam situasi darurat, JIHS akan menjadi garda terdepan dalam koordinasi respons nasional terhadap wabah penyakit.

Pendirian JIHS mencerminkan transformasi sistem kesehatan Jepang pasca pandemi, dengan penekanan pada: 1. Penguatan kapasitas deteksi dini 2. Peningkatan kolaborasi penelitian internasional 3. Optimalisasi alokasi sumber daya kesehatan 4. Pembangunan infrastruktur laboratorium berstandar tinggi

Langkah ini sekaligus menegaskan posisi Jepang sebagai salah satu pelopor inovasi kesehatan global, khususnya dalam bidang pencegahan dan penanggulangan penyakit menular.