Legenda musik Indonesia, Titiek Puspa, meninggalkan wasiat mulia berupa visi pendidikan seni tanpa biaya bagi anak-anak kurang mampu. Putri sang maestro, Petty Tunjungsari, mengungkapkan komitmen terakhir ibunya untuk menciptakan kesetaraan akses pendidikan seni di Tanah Air.

Dalam keterangannya di TPU Tanah Kusir, Petty menjelaskan bahwa almarhumah memiliki obsesi khusus terhadap pengembangan bakat seni anak marginal. "Ibu kerap menekankan pentingnya memberikan ruang bagi anak berbakat dari keluarga prasejahtera untuk menekuni seni tanpa hambatan finansial," jelas Petty. Proyek ambisius ini dirancang sebagai lembaga nirlaba yang membutuhkan kolaborasi multipihak mengingat kompleksitas pendanaannya.

Beberapa poin krusial dalam rencana tersebut meliputi: - Penyediaan program pelatihan seni gratis - Sistem seleksi berbasis bakat tanpa pertimbangan ekonomi - Jaringan mentor dari praktisi seni profesional - Skema pendanaan berkelanjutan melalui donasi

Petty menambahkan, "Ini merupakan bentuk komitmen ibu terhadap regenerasi pelaku seni sekaligus upaya pelestarian budaya." Keluarga besar Titiek Puspa saat ini sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai stakeholder untuk mewujudkan mimpi tersebut.