Kisah Mansa Musa: Raja Afrika yang Mengubah Peta Ekonomi dengan Kedermawanannya

Mansa Musa, penguasa Kerajaan Mali pada abad ke-14, dikenal sebagai salah satu tokoh terkaya dalam sejarah. Perjalanan hajinya yang legendaris tidak hanya menjadi simbol keagamaan, tetapi juga meninggalkan dampak ekonomi yang luar biasa di wilayah yang dilaluinya.

Pada tahun 1324-1326 Masehi, Mansa Musa memimpin rombongan besar menuju Makkah. Rombongan ini terdiri dari 60.000 orang, termasuk pejabat kerajaan, tentara, pedagang, dan 12.000 budak. Mereka membawa ratusan kilogram emas murni yang diangkut oleh unta-unta. Ketika singgah di Kairo, Mansa Musa membagikan emas secara besar-besaran kepada penduduk setempat, sebuah tindakan yang justru mengacaukan perekonomian lokal selama satu dekade.

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Mansa Musa: - Kekayaan tak terhitung: Sejarawan memperkirakan kekayaannya mencapai US$400 miliar jika dinilai dengan standar modern. - Pusat perdagangan emas: Kerajaan Mali menguasai rute perdagangan emas yang menjadi sumber kekayaannya. - Dampak budaya: Para penghibur Mali menolak memujinya dalam nyanyian karena dianggap menghamburkan kekayaan kerajaan.

Perjalanan haji Mansa Musa tidak hanya memperkenalkan Kerajaan Mali kepada dunia, tetapi juga menciptakan mitos tentang 'kota emas' Timbuktu yang menarik penjelajah hingga berabad-abad kemudian.