Tragis, Pria Surabaya Ditemukan Meninggal dengan Luka Gigitan Anjing Peliharaan

Yohanes Alexander Ditemukan Meninggal di Rumahnya, Diduga Digigit Anjing Peliharaan Setelah Wafat

Surabaya digegerkan dengan penemuan jenazah Yohanes Alexander (53) di kediamannya yang terletak di Jalan Rungkut Harapan. Kondisi jenazah memprihatinkan dengan sejumlah luka gigitan yang diduga kuat disebabkan oleh anjing peliharaannya. Penemuan ini sontak membuat pihak keluarga, terutama Henry De Fretes, kakak kandung korban, mengalami trauma mendalam.

Menurut penuturan Henry, dirinya menemukan jenazah Yohanes dalam kondisi mengenaskan. Ia melihat langsung anjing peliharaan Yohanes menjilati luka di bagian kepala korban. "Saya lihat sendiri, waktu saya intip," ujar Henry dengan nada pilu.

Hasil Visum Memperkuat Dugaan

Hasil visum yang diterima pihak keluarga mengindikasikan bahwa Yohanes meninggal dunia pada hari Kamis, 10 April 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Penyebab kematian korban adalah penyakit tuberkulosis (TBC) yang dideritanya. Diduga kuat, setelah Yohanes meninggal dunia akibat penyakitnya, anjing peliharaannya kemudian menggigit jenazah korban.

"Visum menyatakan meninggal jam 9, hari Kamis (10/4), meninggal dulu karena sakit, TBC. Mungkin dia kumpul sama anjing sudah lama, jadi bulu-bulu anjing ini mungkin (penyebab)," jelas Henry.

Trauma Mendalam dan Evakuasi Anjing

Peristiwa tragis ini meninggalkan trauma mendalam bagi Henry dan keluarga. Ia mengaku tidak berani tidur di rumahnya sejak penemuan jenazah Yohanes. "Buat saya mengganggu, saya trauma saya dua hari ini tidak tidur di rumah. Saya di saudara saya, terganggu, apalagi istri saya. Kenapa trauma, karena anjing ini makan jenazah," ungkapnya.

Menyikapi situasi ini, Henry segera meminta bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya dan komunitas pecinta hewan, Dog Lovers, untuk mengevakuasi anjing-anjing peliharaan Yohanes dari rumahnya. Evakuasi ini dilakukan untuk mencegah kejadian serupa terulang dan memberikan rasa aman bagi warga sekitar.

Riwayat Pemeliharaan Anjing

Diketahui bahwa Yohanes telah memelihara anjing sejak tahun 2019. Awalnya, ia memiliki empat ekor anjing yang dititipkan oleh temannya. Namun, seiring berjalannya waktu, anjing-anjing tersebut beranak pinak hingga menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar.

"Memelihara anjing sejak 2019, awalnya empat ekor, mengatakan ini titipan teman. Gak enak dengan tetangga, Ini ribut karena ini suasana baru. Warga datang, ternyata gak dipindah beranak sampai sekarang," pungkas Henry.

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, serta memperhatikan kondisi hewan peliharaan agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.