Menteri PKP Dampingi Presiden Prabowo di Qatar, Agendakan Pertemuan dengan Investor untuk Program 3 Juta Rumah
Menteri PKP Dampingi Presiden Prabowo di Qatar, Intensifkan Lobi Investor untuk Program 3 Juta Rumah
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, telah tiba di Doha, Qatar, pada Sabtu (12/4/2025), sebagai bagian dari kunjungan kerja mendampingi Presiden Prabowo Subianto. Fokus utama kunjungan ini adalah menjajaki peluang investasi dari Qatar untuk mendukung realisasi Program 3 Juta Rumah yang menjadi prioritas pemerintah.
"Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo untuk mempercepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat Indonesia. Kami akan bertemu dengan sejumlah investor potensial untuk menawarkan berbagai peluang investasi di sektor perumahan," ujar Menteri Maruarar Sirait setibanya di Qatar.
Kedatangan Menteri Ara, didampingi oleh jajaran pejabat tinggi Kementerian PKP termasuk Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Sri Haryati, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Sonny Surachman, dan Komisioner BP TAPERA Heru Pudyo Nugroho, disambut hangat oleh Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan. Suasana keakraban langsung terasa dengan suguhan teh karak, minuman khas Qatar.
"Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dari Bapak Duta Besar Ridwan Hassan. Teh karak ini benar-benar menyegarkan setelah perjalanan panjang," ungkap Menteri Ara.
Agenda utama Menteri Ara adalah pertemuan dengan para investor Qatar, termasuk CEO Standard Chartered, yang dijadwalkan pada pukul 16.00 waktu Doha. Pertemuan ini akan menjadi forum untuk mempresentasikan secara detail Program 3 Juta Rumah, termasuk skema investasi, potensi keuntungan, dan dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.
Menteri Ara telah bertolak dari Jakarta pada Jumat (11/4/2025) malam, mengemban tugas khusus dari Presiden Prabowo untuk mengakselerasi realisasi Program 3 Juta Rumah. Dalam kunjungan ini, Menteri Ara membawa sejumlah proposal investasi yang menarik, termasuk penawaran lahan-lahan strategis yang dinilai ideal untuk pembangunan perumahan skala besar.
Lahan Potensial yang Ditawarkan
Beberapa lahan potensial yang akan ditawarkan kepada investor Qatar antara lain:
- Lahan bekas perumahan DPR di Kalibata: Lahan ini memiliki lokasi yang strategis di pusat kota Jakarta, dengan aksesibilitas yang baik ke berbagai fasilitas publik.
- Lahan eks BLBI di Lippo Karawaci: Lahan ini menawarkan lingkungan yang eksklusif dengan fasilitas lengkap seperti lapangan golf dan infrastruktur jalan yang memadai. Keunggulan lainnya adalah lahan ini bebas dari masalah sengketa atau okupasi.
"Kami menawarkan lahan-lahan yang clear and clean, tidak ada masalah hukum atau sosial. Investor tentu akan lebih tertarik dengan lahan yang siap bangun dan memberikan kepastian investasi," tegas Menteri Ara.
Program 3 Juta Rumah merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran untuk mengatasi backlog perumahan yang masih tinggi di Indonesia. Program ini diharapkan dapat memberikan akses hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor properti.
Kunjungan Menteri PKP ke Qatar ini menjadi momentum penting untuk menarik investasi asing yang signifikan dalam mendukung keberhasilan Program 3 Juta Rumah. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan insentif bagi investor yang berpartisipasi dalam program ini.
Dengan dukungan investasi dari Qatar, diharapkan target pembangunan 3 juta rumah dalam lima tahun ke depan dapat tercapai, sehingga semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki hunian yang layak dan terjangkau.