Borneo FC Merasa Dirugikan Keputusan Wasit Asing dalam Laga Kontra Persib
Kekecewaan Borneo FC atas Kepemimpinan Wasit Asing dalam Laga Kontra Persib
Samarinda, Kalimantan Timur - Pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 antara Borneo FC dan Persib Bandung di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (11/4) menyisakan kekecewaan mendalam bagi kubu tuan rumah. Pelatih Borneo FC, Joaquin Gomez, secara terbuka mengkritik kepemimpinan wasit asal Singapura yang dinilai memberikan keuntungan tidak adil bagi tim tamu, Persib Bandung, hingga menyebabkan hasil imbang 2-2.
Gomez menyampaikan bahwa, terlepas dari hasil akhir, ia sangat bangga dengan performa anak asuhnya. Namun, ia merasa keputusan-keputusan kontroversial dari wasit telah merugikan timnya secara signifikan.
"Kami merasa sangat dirugikan dengan beberapa keputusan wasit. Sepertinya standar yang diterapkan sangat berbeda untuk kedua tim," ujar Gomez dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Kekecewaan terbesar Gomez tertuju pada hadiah penalti yang diberikan kepada Persib menjelang akhir babak pertama. Insiden yang melibatkan Tyronne Gustavo del Pino dinilai Gomez sebagai pelanggaran yang mengada-ada. Gomez berpendapat bahwa pemain Borneo FC berada dalam posisi yang lebih baik dan kontak yang terjadi lebih merupakan akibat dari pemain Persib yang menabrak pemainnya, bukan sebaliknya.
"Menurut pandangan saya, dan banyak orang yang telah menyaksikan tayangan ulangnya, itu bukanlah sebuah penalti. Itu seharusnya pelanggaran untuk kami," tegas Gomez.
Pertanyaan atas Kualitas Wasit Asing
Gomez juga mempertanyakan efektivitas penugasan wasit asing di Liga Indonesia. Ia mengklaim bahwa sepanjang pertandingan, banyak pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Persib luput dari perhatian wasit, sementara setiap sentuhan kecil dari pemain Borneo FC langsung dianggap sebagai pelanggaran.
"Kami melihat banyak sekali pelanggaran yang dilakukan tim lawan tetapi tidak ada tindakan apa pun. Di sisi lain, setiap sentuhan kecil dari pemain kami langsung dianggap pelanggaran," keluhnya.
Selain itu, Gomez juga menyoroti beberapa potensi pelanggaran penalti yang dialami timnya tetapi diabaikan oleh wasit. Ia mempertanyakan mengapa VAR tidak memberikan koreksi pada keputusan-keputusan kontroversial tersebut.
Performa Dominan Borneo FC
Meski merasa dirugikan, Gomez tetap memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya. Ia menekankan bahwa secara statistik, Borneo FC mendominasi pertandingan dalam hampir semua aspek, termasuk penguasaan bola, peluang, tembakan, umpan silang, dan tembakan tepat sasaran. Gomez meyakini bahwa dengan performa seperti itu, timnya seharusnya pantas meraih kemenangan.
"Kami menunjukkan kualitas permainan yang sangat tinggi. Kami mampu membuat tim pemuncak klasemen terlihat biasa saja. Kami memiliki statistik yang jauh lebih baik dari mereka dalam semua aspek," kata Gomez.
Asisten pelatih Borneo FC, Mariano Peralta, menambahkan bahwa pertandingan melawan Persib adalah laga yang sangat sulit dan intens. Ia juga menyuarakan kekecewaannya terhadap kinerja wasit asing yang menurutnya tidak memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
"Pertandingan ini sangat berat, sangat intens. Kami seharusnya bisa meraih tiga poin, tetapi kami akan berusaha lebih keras lagi di pertandingan selanjutnya," ujar Peralta.
Secara keseluruhan, pertandingan antara Borneo FC dan Persib Bandung diwarnai dengan kontroversi dan kekecewaan. Kubu Borneo FC merasa dirugikan oleh kepemimpinan wasit asing yang dinilai tidak adil dan tidak memberikan kontribusi positif bagi sepak bola Indonesia. Pertandingan ini menjadi sorotan terkait kualitas wasit dan penggunaan VAR dalam kompetisi BRI Liga 1.