Tragedi Tol Pekalongan: Pengemudi Lawan Arah Tewas dalam Tabrakan Maut dengan Bus

Tragedi Tol Pekalongan: Pengemudi Lawan Arah Tewas dalam Tabrakan Maut dengan Bus

Kecelakaan tragis terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang, Pekalongan, pada Sabtu (12/4/2025) pagi, merenggut nyawa seorang penumpang mobil Honda BRV. Insiden yang melibatkan adu banteng antara BRV bernomor polisi F 1859 MO dengan bus PO Fransindo Trans W 7842 UO ini, terjadi di KM 332 jalur B (arah Jakarta), menyebabkan kerusakan parah pada kedua kendaraan.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan pihak kepolisian, mobil BRV yang dikemudikan oleh Fauzi Ramdani (29), warga Sukajaya, Tamansari, Bogor, melaju dari arah timur ke barat dan sempat berhenti di rest area KM 319. Ironisnya, setelah keluar dari rest area, pengemudi BRV tersebut diduga kuat melakukan pelanggaran fatal dengan melawan arah di jalur cepat.

Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Rony Hidayat menjelaskan, "Informasi awal di lapangan, ada mobil BRV melintas dari arah timur ke barat, kemudian singgah di rest area Km 319. Sesampai di rest area KM 319 diduga pengemudi BRV tersebut kembali keluar, namun melakukan upaya tidak dijalur yang semestinya. Pengemudi melawan arah di jalur dua, jalur cepat."

Akibat tindakan berbahaya ini, BRV menempuh jarak sekitar 13 kilometer melawan arah hingga akhirnya bertabrakan dengan bus PO Fransindo Trans yang melaju dari arah berlawanan. Benturan keras tak terhindarkan, mengakibatkan kerusakan signifikan pada kedua kendaraan.

Dampak Kecelakaan

Akibat kecelakaan ini, penumpang BRV bernama Muhamad Hardiansyah (29), warga Cikaret, Bogor Selatan, meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, pengemudi BRV, Fauzi Ramdani, mengalami luka berat dan dilarikan ke RS Aro Kota Pekalongan.

Manajer Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR), Yulian Fundra Kurnianto, mengungkapkan bahwa mobil BRV terpental ke bahu jalan dan menabrak guardrail akibat benturan keras. "Benturan keras membuat Honda BR-V terpental ke bahu jalan tol luar dan menabrak guardrail, sedangkan bus berhenti di lajur satu dalam kondisi normal," ujarnya.

Kondisi mobil BRV sangat memprihatinkan dengan bagian depan ringsek parah, terutama di sisi kiri. Pintu mobil rusak, roda kiri nyaris lepas, dan bagian mesin hancur tak berbentuk. Bus PO Fransindo Trans juga mengalami kerusakan di bagian depan, termasuk kaca pecah, bemper rusak, dan kursi di sisi kiri hancur.

Investigasi Lanjutan

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan investigasi lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan dan memastikan ada tidaknya faktor lain yang berkontribusi terhadap insiden tragis ini. Kedua kendaraan yang terlibat telah dievakuasi ke GT Bojong untuk kepentingan penyelidikan.

Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan menghindari tindakan berbahaya yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Melawan arah di jalan tol adalah pelanggaran serius yang berakibat fatal.

Diharapkan, kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.