Korlantas Polri Siapkan Strategi Multi-Layer Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran 2025

Korlantas Polri Siapkan Strategi Multi-Layer Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran 2025

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) telah merumuskan strategi komprehensif untuk mengantisipasi kemacetan arus mudik Lebaran 2025. Irjen. Pol. Agus Suryo Nugroho, Kepala Korlantas Polri, mengungkapkan bahwa rencana tersebut melibatkan berbagai rekayasa lalu lintas dan pemanfaatan infrastruktur jalan tol terbaru. Strategi ini dirancang untuk memastikan kelancaran dan keamanan perjalanan masyarakat selama periode mudik dan balik. Rapat koordinasi teknis yang melibatkan berbagai instansi terkait telah diselenggarakan untuk memastikan kesiapan operasional strategi ini.

Salah satu pilar utama strategi tersebut adalah penerapan sistem contraflow dan one way secara terintegrasi. Contraflow akan diimplementasikan secara situasional, dengan lokasi dan mekanisme yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan analisis arus lalu lintas. Kepala Korlantas menegaskan bahwa penerapan contraflow akan sangat bergantung pada kondisi kepadatan di lapangan. Sementara itu, one way nasional, yang terbukti efektif dalam mengurai kemacetan pada tahun-tahun sebelumnya, tetap menjadi opsi utama, khususnya pada puncak arus mudik, yang diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran. Keputusan untuk memberlakukan one way nasional akan diumumkan secara resmi mendekati waktu pelaksanaan, bergantung pada dinamika arus kendaraan di lapangan. Proses pengambilan keputusan ini akan memperhatikan data real-time dan masukan dari berbagai sumber.

Sebagai inovasi untuk memecah kepadatan, Korlantas Polri akan mengoptimalkan dua ruas tol fungsional yang baru beroperasi. Pertama, Tol Jogja-Solo diharapkan mampu mengurangi beban lalu lintas dari arah Surabaya dan aglomerasi Solo menuju Yogyakarta. Antisipasi khusus akan difokuskan pada titik keluar tol di Klaten dan Yogyakarta untuk mengelola potensi kemacetan di area tersebut. Antisipasi ini tak hanya memperhitungkan arus dari timur, tetapi juga arus dari Semarang dan Jakarta yang mungkin menggunakan jalur ini, memastikan kelancaran di sepanjang ruas tol tersebut.

Kedua, Tol Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan ruas KM 76-34, yang tahun lalu belum beroperasi, diharapkan mampu mengurangi kepadatan di wilayah Cikampek. Korlantas akan mengelola titik keluar tol di KM 37 (wilayah Polda Metro Jaya) dan KM 34 untuk mencegah potensi kemacetan baru. Strategi ini mencakup pengaturan contraflow atau skema pengaturan lalu lintas lainnya, yang akan ditentukan berdasarkan perhitungan arus kendaraan dari Jasa Marga. Integrasi data dan koordinasi yang intensif antar lembaga akan menjadi kunci keberhasilan strategi ini.

Irjen. Agus Suryo Nugroho menekankan bahwa keselamatan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama dalam Operasi Ketupat 2025. Rapat koordinasi teknis yang telah dilakukan bertujuan untuk menyempurnakan detail teknis pelaksanaan strategi ini dan memastikan semua pihak terkait siap menjalankan tugasnya dengan optimal. Komitmen ini menunjukan kesiapan Korlantas Polri dalam menghadapi tantangan arus mudik dan balik Lebaran 2025.