Dominasi Chia/Soh Akhiri Perjalanan Fajar/Rian di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025

Mimpi Fajar/Rian Kandas di Perempat Final Kejuaraan Bulutangkis Asia

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, harus mengubur impian mereka untuk melaju lebih jauh di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025. Mereka dihentikan oleh pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, dalam pertandingan perempat final yang berlangsung di Ningbo Olympic Sports Center Gymnasium, Jumat (11/4). Kekalahan ini sekaligus menyisakan satu wakil Indonesia di sektor ganda putra, yaitu Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.

Dalam pertandingan yang berlangsung selama 30 menit tersebut, Fajar/Rian harus mengakui keunggulan Chia/Soh dengan skor 16-21, 11-21. Penampilan Fajar/Rian terlihat kurang meyakinkan sejak awal pertandingan, sementara Chia/Soh tampil solid dan mendominasi jalannya laga.

Jalannya Pertandingan

Gim pertama dimulai dengan keunggulan tipis Chia/Soh 2-4. Fajar/Rian sempat memberikan perlawanan dan menyamakan kedudukan menjadi 6-6 dan 7-7. Namun, Chia/Soh kembali mengambil inisiatif dan meraih tiga poin beruntun, unggul 10-7. Keunggulan ini terus dipertahankan dan diperlebar oleh Chia/Soh, memaksa Fajar/Rian terus berada di bawah tekanan.

Chia/Soh terus melaju dengan keunggulan 12-8, 17-11, dan 19-14. Meskipun Fajar/Rian sempat meraih dua poin tambahan, Chia/Soh berhasil mengamankan gim pertama dengan skor 21-16.

Gim kedua diawali dengan harapan baru bagi Fajar/Rian. Mereka sempat unggul 5-3. Namun, Chia/Soh kembali menunjukkan kualitasnya dengan merebut tiga poin dan berbalik unggul 6-5. Fajar/Rian sempat menyamakan kedudukan 6-6, tetapi setelah itu Chia/Soh melesat dengan meraih empat poin beruntun, menutup interval kedua dengan skor 11-7.

Setelah interval, Fajar/Rian semakin kesulitan untuk mengembangkan permainan. Chia/Soh semakin mendominasi dan meraih enam poin berturut-turut. Pada akhirnya, Chia/Soh mencapai match point 20-10. Fajar/Rian sempat menambah satu angka, tetapi pengembalian Rian yang membentur net memastikan kemenangan bagi Chia/Soh dengan skor 21-11.

Evaluasi Penampilan Fajar/Rian

Kekalahan ini tentu menjadi pukulan bagi Fajar/Rian. Sebagai mantan ganda putra nomor satu dunia, mereka diharapkan mampu memberikan performa yang lebih baik. Namun, di pertandingan ini, mereka terlihat kesulitan untuk mengatasi tekanan dari Chia/Soh.

Beberapa faktor mungkin menjadi penyebab kekalahan Fajar/Rian. Diantaranya adalah:

  • Kurangnya Konsistensi: Fajar/Rian tidak mampu mempertahankan performa terbaik mereka sepanjang pertandingan. Mereka sering melakukan kesalahan sendiri dan kurang mampu mengantisipasi serangan dari Chia/Soh.
  • Dominasi Chia/Soh: Chia/Soh tampil sangat solid dan mendominasi jalannya pertandingan. Mereka mampu mengontrol tempo permainan dan memberikan tekanan yang konstan kepada Fajar/Rian.
  • Strategi yang Kurang Efektif: Strategi yang diterapkan Fajar/Rian kurang efektif dalam menghadapi permainan Chia/Soh. Mereka kesulitan untuk menembus pertahanan Chia/Soh dan kurang mampu memanfaatkan peluang yang ada.

Harapan bagi Leo/Bagas

Dengan tersingkirnya Fajar/Rian, harapan Indonesia kini bertumpu pada Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Mereka berhasil melaju ke babak selanjutnya setelah mengalahkan wakil Taiwan. Diharapkan Leo/Bagas mampu memberikan yang terbaik dan meraih hasil positif di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025.

Kekalahan Fajar/Rian menjadi pelajaran berharga bagi mereka untuk terus berbenah dan meningkatkan performa. Diharapkan mereka mampu bangkit dan kembali meraih prestasi di turnamen-turnamen berikutnya.