Presiden Jokowi Kenang Momen Keakraban dengan Titiek Puspa: Sang Legenda Seni Telah Tiada
Indonesia Berduka: Presiden Jokowi Ungkap Kenangan Indah Bersama Titiek Puspa
Kabar duka menyelimuti dunia seni dan budaya Indonesia. Penyanyi legendaris, Sumarti Sastrowijoyo, yang lebih dikenal dengan nama Titiek Puspa, telah berpulang pada usia 87 tahun. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh masyarakat Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian seniman besar tersebut.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Presiden Jokowi mengenang momen-momen kebersamaan dengan Titiek Puspa. Dalam unggahan tersebut, terlihat cuplikan video yang memperlihatkan interaksi hangat antara Presiden Jokowi dan Titiek Puspa dalam sebuah acara kenegaraan. Keduanya tampak akrab dan saling bertukar canda tawa, mencerminkan kedekatan hubungan antara pemimpin negara dan tokoh seni yang dihormati.
"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Turut berduka cita atas kepergian Ibu Sumarti atau yang kita semua kenal dengan nama Titiek Puspa," tulis Presiden Jokowi dalam keterangan unggahannya. Presiden juga menyampaikan bahwa Indonesia telah kehilangan sosok inspiratif yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan seni dan budaya Tanah Air. Lebih lanjut, Presiden Jokowi mendoakan agar almarhumah Titiek Puspa diberikan tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam video tersebut, Titiek Puspa terlihat menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi dengan gaya khasnya yang lugas dan penuh humor. Ia berpesan agar Presiden Jokowi menjaga kesehatan dan tidak terlalu banyak pikiran. "Saya bangga sekali, tapi bapak jangan kurus-kurus lah. Kebanyakan yang dipikir, Pak, ini banyak angin ribut, Pak, nanti kebanyakan," ujar Titiek Puspa yang disambut gelak tawa para hadirin.
Titiek Puspa juga menceritakan tentang inisiatifnya dalam membina generasi muda melalui seni. Sejak tahun 2014, ia telah mengumpulkan anak-anak untuk diajarkan menyanyi, menari, dan berakting. Tak hanya itu, Titiek Puspa juga menekankan pentingnya pendidikan budi pekerti. Ia bahkan menciptakan lagu-lagu nasionalis yang dinyanyikan oleh anak-anak binaannya. Titiek Puspa kemudian meminta izin kepada Presiden Jokowi untuk mendengarkan salah satu lagu ciptaannya.
"Dan saya ngajarkan juga budi pekerti. Nah, dia untuk saya suruh menyanyikan lagu-lagu nasionalis. Nah, lagu itu saya yang membuat. Saya kepingin bapak mendengarkan satu aja. Anak-anak sudah saya bawa, Pak," pinta Titiek kepada Jokowi.
Presiden Jokowi pun menyambut baik permintaan tersebut. Bahkan, ia mempersilakan Titiek Puspa untuk memperdengarkan lebih dari satu lagu. Titiek Puspa mengungkapkan bahwa lagu-lagu tersebut telah direkam dalam bentuk CD dan DVD sebanyak 140.000 keping dan akan disebarkan ke seluruh Indonesia.
"Jadi, sudah kami rekam. Jadi, tinggal Bapak ngendika (menyampaikan) saja. Bapak ngendika kepada Indonesia. Itu lagu-lagu yang sifatnya nasionalis," imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi dengan nada bercanda mengatakan bahwa hanya Titiek Puspa yang berani menyuruh seorang presiden. "Bu Titiek ini presiden disuruh-suruh. Menteri saja enggak ada yang berani nyuruh saya," kata Presiden Jokowi yang disambut tawa hadirin.
Presiden Jokowi mengapresiasi karya Titiek Puspa dan anak-anak binaannya. Ia menilai bahwa karya tersebut sangat bagus dan diberi judul "Bela Negara. Duta Cinta dan Titiek Puspa untuk anak-anak Indonesia."
Kepergian Titiek Puspa merupakan kehilangan besar bagi dunia seni dan budaya Indonesia. Namun, karya-karyanya akan terus dikenang dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Dedikasinya dalam membina generasi muda melalui seni akan terus hidup dan memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.