Gempa Bumi M 4,1 Guncang Bogor: Aktivitas Sesar Citarik Jadi Pemicu Utama

Gempa Bumi M 4,1 Guncang Bogor: Aktivitas Sesar Citarik Jadi Pemicu Utama

Kota Bogor dikejutkan oleh gempa bumi berkekuatan M 4,1 yang terjadi pada malam hari. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan bahwa gempa ini merupakan gempa tektonik kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa aktivitas Sesar Citarik menjadi penyebab utama terjadinya gempa tersebut.

Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa mekanisme sumber gempa menunjukkan adanya pergeseran (strike-slip). Lokasi episenter gempa berada pada jalur Sesar Citarik, yang dikenal dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip) berdasarkan penelitian Sidarto pada tahun 2008.

"Sesar Citarik diduga kuat sebagai pembangkit Gempa Bogor dengan mekanisme geser mengiri (sinistral strike-slip). Hal ini sesuai dengan hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG," terang Daryono.

Bukti Gempa Tektonik

Lebih lanjut, Daryono memaparkan bukti bahwa gempa Bogor adalah gempa tektonik. Bentuk gelombang gempa yang terekam oleh sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) menunjukkan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi. Karakteristik ini khas untuk gempa tektonik yang terjadi akibat pergeseran patahan dan pelepasan energi.

Gempa ini berpusat pada koordinat 6.62 Lintang Selatan dan 106.8 Bujur Timur, dengan kedalaman hiposenter 5 km. Getaran gempa juga disertai dengan suara gemuruh dan dentuman. Fenomena ini, menurut Daryono, adalah hal yang wajar terjadi pada gempa dangkal.

"Suara tersebut muncul karena getaran frekuensi tinggi yang dekat dengan permukaan. Ini juga menjadi bukti bahwa gempa memiliki kedalaman hiposenter yang sangat dangkal," jelasnya.

Dampak Gempa dan Gempa Susulan

Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Depok dengan Skala Intensitas III-IV MMI. Beberapa bangunan rumah warga di Kota Bogor mengalami kerusakan ringan akibat gempa ini.

BMKG mencatat adanya aktivitas gempa susulan sebanyak empat kali hingga pukul 06.00 WIB pagi. Gempa susulan tersebut terjadi pada pukul 23.12 WIB (Magnitudo 1,9), pukul 23.14 WIB (Magnitudo 1,7), pukul 01.04 WIB (Magnitudo 1,6), dan pukul 1.38 WIB (Magnitudo 1,7).

Berikut adalah poin-poin penting terkait gempa Bogor:

  • Magnitudo: 4,1
  • Penyebab: Aktivitas Sesar Citarik
  • Jenis Gempa: Tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake)
  • Mekanisme: Geser mengiri (sinistral strike-slip)
  • Kedalaman Hiposenter: 5 km
  • Wilayah Terdampak: Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Depok
  • Intensitas: III-IV MMI
  • Gempa Susulan: 4 kali (hingga pukul 06.00 WIB)

BMKG terus memantau aktivitas gempa susulan dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa bumi.