Situs Batu Kalde Pangandaran: Antara Sejarah, Mitos Koin, dan Daya Tarik Wisata
Situs Batu Kalde Pangandaran: Perpaduan Sejarah, Mitos, dan Daya Tarik Wisata
Taman Wisata Alam (TWA) Cagar Alam Pangandaran menyimpan sejuta pesona, salah satunya adalah Situs Batu Kalde. Lebih dari sekadar cagar budaya, Situs Batu Kalde menawarkan pengalaman wisata unik yang memadukan sejarah, mitos, dan tradisi.
Jejak Sejarah Prabu Jaya Pakuan dan Simbolisme Hindu
Situs Batu Kalde dipercaya sebagai petilasan Prabu Jaya Pakuan, seorang pangeran dari Kerajaan Pajajaran. Penamaan 'Batu Kalde' sendiri berasal dari keberadaan arca yang menyerupai keledai (kalde dalam bahasa Sunda). Namun, dalam perspektif mitologi Hindu, arca tersebut sebenarnya adalah Nandi, wahana atau kendaraan Dewa Siwa. Keberadaan Nandi seringkali mengindikasikan keberadaan lingga yoni, simbol kesuburan dalam kepercayaan Hindu.
Lingga merepresentasikan kejantanan dan sumber kehidupan, sementara yoni melambangkan kesuburan dan dihubungkan dengan Dewi Parwati, istri Dewa Siwa. Bersatunya lingga dan yoni diyakini sebagai representasi filosofi keseimbangan alam yang melahirkan kehidupan.
Mitos Koin dan Harapan yang Terkabul
Namun, daya tarik utama Situs Batu Kalde bagi wisatawan modern adalah mitos yang berkembang di kalangan masyarakat setempat. Konon, siapa pun yang berhasil melemparkan koin ke dalam lubang batu yoni yang tersisa akan mendapatkan keberuntungan. Yogi Saputera, juru penunggu Situs Batu Kalde, menuturkan bahwa mitos ini telah lama diyakini secara turun-temurun.
"Katanya, kalau berhasil melempar koin ke batu yoni, bisa mendapatkan keberuntungan. Tapi ada aturannya, harus melempar dari jarak tiga langkah mundur," jelas Yogi.
Lebih lanjut, Yogi menjelaskan bahwa koin yang digunakan pun tidak boleh sembarangan. "Harus pakai uang receh pecahan Rp 500 atau lebih kecil. Tidak boleh terlalu besar nilainya," imbuhnya.
Daya Tarik Wisata yang Tak Lekang Oleh Waktu
Mitos melempar koin ini terus lestari dan semakin populer, terutama saat musim liburan tiba. Yogi mengungkapkan bahwa setiap hari, ia menerima puluhan wisatawan yang datang khusus untuk menguji peruntungan mereka. Bahkan, saat libur panjang, jumlahnya bisa meningkat secara signifikan.
Aprilian (24), seorang wisatawan yang datang bersama temannya, mengaku penasaran dengan mitos tersebut. "Awalnya cuma ikut rute dari pemandu. Terus dibilang ini tempat bersejarah dan ada mitos kalau bisa lempar koin, harapan kita bisa terkabul. Jadi ya coba aja," tuturnya.
Senada dengan Aprilian, Fazar Sidiq pun merasakan hal yang sama. "Karena penasaran, ya ikut coba aja. Tadi sampai nukerin uang Rp 2.000 jadi koin receh. Dari empat koin yang saya lempar, dua berhasil masuk," ungkapnya.
Terlepas dari kebenaran mitos yang berkembang, Situs Batu Kalde tetap menjadi destinasi menarik di Cagar Alam Pangandaran. Selain menyimpan nilai sejarah dan budaya, tempat ini menawarkan daya tarik wisata yang unik dan tak terlupakan.
Bagi mereka yang percaya, ritual melempar koin bisa menjadi simbol harapan dan doa. Namun, bagi yang sekadar ingin merasakan pengalaman seru, Situs Batu Kalde tetap menjanjikan momen yang menyenangkan dan berkesan.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa Situs Batu Kalde layak dikunjungi:
- Nilai Sejarah: Menelusuri jejak Prabu Jaya Pakuan dan Kerajaan Pajajaran.
- Simbolisme Hindu: Memahami makna arca Nandi dan filosofi lingga yoni.
- Mitos Unik: Menguji keberuntungan dengan melempar koin ke batu yoni.
- Pengalaman Seru: Menikmati suasana alam Cagar Alam Pangandaran.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi Situs Batu Kalde dan rasakan sendiri perpaduan sejarah, mitos, dan daya tarik wisata yang ditawarkannya!