Perayaan Waisak 2025: Jadwal Lengkap Libur Nasional dan Makna Mendalam

Perayaan Waisak 2025: Jadwal Lengkap Libur Nasional dan Makna Mendalam

Pemerintah Indonesia telah menetapkan jadwal libur nasional dan cuti bersama untuk memperingati Hari Raya Waisak 2569 BE tahun 2025. Keputusan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, memberikan kepastian bagi umat Buddha dan masyarakat luas untuk merencanakan perayaan dan aktivitas yang bertepatan dengan momen penting ini.

Penetapan Tanggal Waisak 2025

Berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, Hari Raya Waisak 2569 BE jatuh pada tanggal 12 Mei 2025. Perayaan nasional Waisak direncanakan akan dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Imbauan Menag: Kedalaman Makna di Atas Kemeriahan

Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, dalam berbagai kesempatan, menyampaikan pesan kepada seluruh umat Buddha di Tanah Air untuk memaknai Waisak secara mendalam. Beliau mengharapkan agar perayaan Waisak tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi juga diisi dengan kegiatan yang meningkatkan kesadaran spiritual dan sosial.

Menag Nasaruddin Umar menekankan pentingnya menjaga kesakralan Waisak. "Saya berharap, Waisak nanti, jangan sampai hilang unsur sakralnya. Kegiatan sakral kemanusiaan Waisak itu jangan lebih menonjolkan aspek selebritisnya. Jangan sampai kemeriahannya menenggalamkan kedalamannya. Penghayatan kedalaman makna Waisak itu lebih penting," ujarnya.

Rincian Jadwal Libur Waisak 2025

Peringatan Waisak 2025 akan menjadi long weekend yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan positif. Berikut rincian jadwalnya:

  • Sabtu, 10 Mei 2025: Libur Akhir Pekan
  • Minggu, 11 Mei 2025: Libur Akhir Pekan
  • Senin, 12 Mei 2025: Libur Nasional Hari Raya Waisak 2569 BE
  • Selasa, 13 Mei 2025: Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2569 BE

Memahami Tri Suci Waisak

Tri Suci Waisak merupakan tiga peristiwa suci yang menjadi inti perayaan Waisak. Tiga peristiwa tersebut adalah:

  • Kelahiran Pangeran Siddharta: Lahirnya Pangeran Siddharta, yang kelak menjadi Buddha Gautama, di Taman Lumbini pada tahun 623 SM.
  • Pencapaian Penerangan Agung: Pangeran Siddharta mencapai penerangan agung dan menjadi Buddha di Bodh Gaya pada usia 35 tahun, yaitu pada tahun 588 SM.
  • Parinibbana Buddha Gautama: Buddha Gautama wafat (parinibbana) di Kusinara pada usia 80 tahun, yaitu pada tahun 543 SM.

Perayaan Tri Suci Waisak menjadi momentum bagi umat Buddha untuk merenungkan ajaran Buddha, meningkatkan praktik spiritual, dan berbuat kebaikan kepada sesama. Keputusan untuk merayakan Waisak secara internasional disepakati pada Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhists atau WFB) pertama di Sri Lanka pada tahun 1950. Sejak saat itu, Waisak menjadi peringatan penting yang dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia.

Waisak bukan hanya sekadar hari libur, tetapi juga kesempatan untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas hidup sesuai dengan ajaran Buddha. Dengan memaknai Waisak secara mendalam, umat Buddha diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.

Dengan adanya libur nasional dan cuti bersama, diharapkan umat Buddha dapat merayakan Waisak dengan khidmat dan penuh makna. Mari jadikan Waisak 2025 sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran spiritual, mempererat tali persaudaraan, dan menebarkan kebaikan di seluruh penjuru negeri.