Dari Balik Kemudi ke Wajan: Kisah Transformasi Inspiratif Para Mantan Sopir Jadi Pengusaha Kuliner Sukses

Kisah Inspiratif Para Mantan Sopir yang Banting Setir Jadi Pengusaha Kuliner

Di balik hiruk pikuk jalanan dan kerasnya persaingan di sektor transportasi, tersimpan kisah-kisah inspiratif tentang transformasi. Beberapa mantan sopir, yang dulunya akrab dengan kemudi dan rute perjalanan, kini sukses merajut asa di dunia kuliner. Kegigihan dan keberanian mereka dalam beralih profesi patut diacungi jempol.

Beberapa kisah sukses mantan sopir yang banting setir menjadi pengusaha kuliner:

  • Ben's Fried Chicken: Mantan Sopir Angkot Taklukkan Pasar Ayam Goreng Crispy

    Ben, seorang mantan sopir angkot dan sopir pribadi, membuktikan bahwa perubahan haluan bisa membawa berkah. Belajar dari saudaranya, ia membangun usaha ayam goreng crispy gerobakan bernama Ben's Fried Chicken di Jakarta Barat. Setelah 12 tahun berjualan, Ben mampu menjual 80 kilogram ayam setiap harinya. Dengan harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 12.000 per potong, Ben menawarkan berbagai pilihan, seperti dada, paha, sayap, kepala ayam goreng, dan ati ampela.

  • Permen Jahe Arti Sari: Warisan Keluarga dari Mantan Pengemudi Ojol

    Wahyu, seorang mantan pengemudi ojek online (ojol), meneruskan usaha permen jahe milik kakaknya yang telah meninggal dunia. Dengan merek Permen Jahe Arti Sari, Wahyu memproduksi permen jahe dari campuran gula, sagu, garam, minyak sayur, dan jahe. Bisnis ini menghasilkan omzet hingga Rp 13 juta per hari dengan produksi adonan mencapai 4 kwintal.

  • Gudeg Koyor Yu' Par: Inspirasi dari Perjalanan Seorang Sopir Truk

    Yu' Par, seorang mantan sopir truk, menemukan ide bisnisnya saat mencicipi gudeg koyor di Semarang. Melihat potensi pasar di Yogyakarta, ia membuka warung Gudeg Koyor Yu' Par yang selalu ramai dikunjungi pelanggan. Dengan omzet mencapai Rp 50 juta per hari, Yu' Par menyajikan nasi gudeg dengan koyor, krecek, telur bebek pindang, petai, tempe bacem, dan lainnya.

  • Bawang Goreng Ngatno: Dari Ayam Potong ke Aroma yang Menggoda

    Ngatno, mantan sopir truk dari Boyolali, Jawa Tengah, sempat mencoba peruntungan di bisnis ayam potong. Namun, pandemi Covid-19 memaksanya untuk mencari alternatif lain. Ia kemudian beralih berjualan bawang goreng dan meraih kesuksesan. Ngatno mampu memproduksi 1 ton bawang goreng per minggu dengan omzet mencapai Rp 200 juta.

  • Bubur Ayam Cita Rasa Pak Sobari: Sarapan Lezat dari Mantan Sopir Angkot

    Pak Sobari, seorang mantan sopir angkot, kini dikenal dengan Bubur Ayam Cita Rasa Pak Sobari di Duren Sawit, Jakarta Timur. Bubur ayamnya yang menggunakan kuah kuning gurih, ayam suwir, cakwe, bawang goreng, kedelai goreng, seledri, kecap manis, dan lada bubuk selalu menjadi incaran pelanggan setiap pagi. Selain bubur ayam, Sobari juga menawarkan aneka sate sebagai pelengkap.

Kisah-kisah ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan keberanian untuk mengambil risiko, siapa pun dapat meraih kesuksesan, tanpa memandang latar belakang profesi sebelumnya. Dari balik kemudi, mereka kini memegang kendali atas bisnis kuliner yang menjanjikan.