Kasus Dugaan Pemerkosaan Dokter Priguna Gegerkan Pontianak: Kontradiksi Kesaksian Tetangga
Kasus Dugaan Pemerkosaan Dokter Priguna Gegerkan Pontianak: Kontradiksi Kesaksian Tetangga
Kasus dugaan pemerkosaan yang menjerat Priguna Anugrah, seorang dokter residen asal Pontianak, Kalimantan Barat, telah menggemparkan kota kelahirannya. Priguna, yang kini berstatus tersangka dan ditahan atas dugaan pemerkosaan anak pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, menjadi perbincangan hangat setelah kehadirannya di Polda Jawa Barat pada Rabu (9/4/2025) lalu.
Tim investigasi media lokal mencoba menelusuri jejak Priguna di Pontianak, tepatnya di Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, yang disebut-sebut sebagai alamat tempat tinggalnya dulu. Suasana di sekitar rumah tersebut tampak sepi, dan rumah yang diduga milik keluarga Priguna terlihat kosong.
Kesaksian tetangga di sekitar rumah Priguna memberikan gambaran yang beragam. Salah seorang tetangga berinisial IY mengaku tidak terlalu mengenal dekat keluarga Priguna. IY hanya mengetahui bahwa ayah dan anak tersebut berprofesi sebagai dokter. "Ya bapaknya sih dokter anaknya juga dokter juga, tapi keluarganya tidak ada di sini sudah sebulanan kosong rumahnya," ujarnya.
IY menambahkan bahwa keluarga Priguna cenderung sibuk dengan pekerjaan masing-masing sehingga jarang berinteraksi dengan tetangga. "Memang mereka kurang bergaul sama tetangga karena masing-masing di rumah. Mungkin karena sibuk, bapak buka praktik di salah satu apotek yang ada di Kota Pontianak," imbuhnya.
Namun, kesaksian berbeda justru datang dari ketua RT setempat, MH Aswan. Menurut Aswan, keluarga Priguna justru termasuk warga yang cukup aktif bersosialisasi. "Misal, keluarga mereka Imlek, saya datang. Begitu juga kalau lebaran, mereka ke sini. Makanya saya tahu keluarga mereka. Apalagi ibunya (Priguna) punya rasa sosial yang tinggi," jelas Aswan.
Aswan membenarkan bahwa rumah yang didatangi tim investigasi adalah benar rumah keluarga Priguna, namun sudah lama tidak dihuni. "Sudah 15 tahun lebih saya jadi RT di sini. Saya membenarkan jika rumahnya (Priguna) memang di sana. Tapi sudah lama kosong," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa keluarga Priguna tampak harmonis, sehingga kabar penangkapan Priguna atas kasus dugaan pemerkosaan membuatnya terkejut. "Saya tidak tahu informasi ini benar atau tidak. Tapi, mendengar kabar ini saya kaget, sangat disayangkan karena saya tahu mereka ini keluarga yang harmonis," tuturnya.
Menurut laporan dari media di Bandung, Priguna ditangkap di apartemennya pada 23 Maret 2025. Diduga, aksi pemerkosaan tersebut dilakukan pada 18 Maret 2025 dini hari di Gedung MCHC lantai 7 RSHS Bandung. Priguna diduga memperdaya anak pasien dengan memberikan cairan bius hingga tidak sadarkan diri. Korban baru sadar beberapa jam kemudian dan merasakan kejanggalan pada tubuhnya, sehingga melaporkan kejadian tersebut kepada ibunya dan meminta visum medis.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Kontradiksi kesaksian dari para tetangga Priguna di Pontianak menambah lapisan kompleksitas dalam mengungkap latar belakang dan kepribadian tersangka.
Daftar Poin Penting:
- Priguna Anugrah, dokter residen asal Pontianak, ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan di Bandung.
- Kesaksian tetangga di Pontianak terpecah: ada yang menyebut keluarga Priguna kurang bergaul, ada pula yang mengatakan mereka aktif bersosialisasi.
- Ketua RT setempat mengaku terkejut mendengar kabar penangkapan Priguna karena mengenal keluarganya sebagai keluarga harmonis.
- Priguna ditangkap di apartemennya di Bandung atas dugaan pemerkosaan anak pasien di RSHS Bandung.
- Korban diduga diberi cairan bius hingga tidak sadarkan diri.