Zelensky Tuduh Rusia Libatkan Warga Negara China dalam Konflik Ukraina
Zelensky: Rusia Diduga Mengerahkan Warga China dalam Perang Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, melontarkan tuduhan serius terhadap Rusia, menyatakan bahwa Moskow berusaha menyeret China ke dalam pusaran konflik di Ukraina. Pernyataan ini muncul di tengah laporan intelijen yang mengindikasikan adanya keterlibatan warga negara China dalam pertempuran di pihak Rusia. Zelensky mengklaim bahwa lebih dari 150 warga negara China telah direkrut untuk berperang melawan pasukan Ukraina.
"Ini adalah kesalahan kedua Rusia. Yang pertama adalah Korea Utara. Mereka menyeret negara lain ke dalam perang. Saya yakin bahwa mereka sekarang menyeret China ke dalam perang ini," ujar Zelensky kepada awak media di Kyiv, Kamis (10/4/2025).
Zelensky menyoroti bahwa pemerintah Ukraina memiliki informasi rinci mengenai lebih dari 150 warga negara China yang diduga telah dikerahkan ke garis depan pertempuran. Klaim ini muncul sehari setelah Ukraina mengumumkan penangkapan dua warga negara China yang terlibat pertempuran di wilayah Donetsk timur. Zelensky bahkan menawarkan pertukaran tahanan, menawarkan untuk menukar kedua warga negara China tersebut dengan tentara Ukraina yang ditangkap oleh Rusia.
Tuduhan ini dilontarkan beberapa jam setelah Beijing secara tegas membantah keterlibatan warganya dalam konflik tersebut dan memperingatkan warganya untuk menjauhi segala bentuk keterlibatan dalam pertempuran bersenjata. Pernyataan Zelensky ini tentu meningkatkan ketegangan diplomatik antara Ukraina dan China, serta memperumit dinamika geopolitik yang sudah kompleks di kawasan tersebut.
Bukti Keterlibatan Warga China?
Zelensky mengklaim bahwa Ukraina memiliki bukti yang menunjukkan keterlibatan warga negara China dalam konflik tersebut. Menurutnya, intelijen Ukraina telah mengidentifikasi lebih dari 150 individu dengan nama dan detail paspor yang diduga direkrut oleh militer Rusia. Sebuah dokumen yang dibagikan kepada AFP oleh seorang pejabat senior Ukraina berisi dugaan nama dan detail paspor dari 168 warga negara China yang menurut Kyiv telah direkrut oleh tentara Rusia, menurut intelijennya.
"Masalah 'China' serius. Ada 155 orang dengan nama dan detail paspor yang berperang melawan Ukraina di wilayah Ukraina," tegas Zelensky.
Ia meyakini bahwa jumlah warga negara China yang terlibat dalam konflik ini lebih banyak dari yang diketahui saat ini, dan pihaknya terus mengumpulkan informasi lebih lanjut. Zelensky tidak menuduh pemerintah China secara langsung mengirimkan tentara, tetapi ia berpendapat bahwa otoritas China mengetahui adanya perekrutan warganya untuk berperang di Ukraina.
Mekanisme Perekrutan Melalui Media Sosial
Menurut Zelensky, Rusia menggunakan berbagai cara untuk merekrut warga negara China, termasuk melalui media sosial. Ia menunjuk platform seperti TikTok dan jejaring sosial China lainnya sebagai media yang digunakan Rusia untuk menyebarkan iklan perekrutan.
"Jelas bagaimana mereka merekrut mereka. Salah satu skemanya adalah melalui media sosial, khususnya TikTok dan jejaring sosial China lainnya, tempat orang Rusia mendistribusikan iklan," ungkap Zelensky.
Ia menambahkan bahwa pemerintah China seharusnya mengetahui aktivitas perekrutan ini.
Serangan Ukraina di Wilayah Belgorod Rusia
Selain menyoroti dugaan keterlibatan warga negara China, Zelensky juga mengkonfirmasi bahwa pasukan Ukraina telah melancarkan serangan terhadap wilayah Belgorod di Rusia. Serangan ini, menurutnya, bertujuan untuk mencegah Rusia meningkatkan serangannya terhadap wilayah perbatasan Ukraina.
"Langkah-langkah yang kami ambil ke arah Belgorod adalah tepat untuk mencegah Rusia melancarkan serangan baru, baik ke arah Kharkiv maupun Sumy," jelas Zelensky.
Serangan ini menunjukkan perubahan strategi Ukraina, yang kini tidak hanya berfokus pada pertahanan tetapi juga melakukan serangan balasan di wilayah Rusia untuk mengganggu operasi militer Rusia.
Reaksi Internasional dan Implikasi Konflik
Tuduhan Zelensky dan tindakan Ukraina di Belgorod berpotensi meningkatkan eskalasi konflik dan menarik lebih banyak pihak ke dalam pusaran perang. Reaksi dari China dan komunitas internasional akan sangat penting dalam menentukan arah konflik ini.
Berikut poin-poin penting dalam berita ini:
- Zelensky menuduh Rusia menyeret China ke dalam perang Ukraina.
- Ukraina mengklaim memiliki bukti keterlibatan lebih dari 150 warga negara China.
- Rusia diduga merekrut warga China melalui media sosial.
- Ukraina melancarkan serangan di wilayah Belgorod Rusia.
- Situasi ini berpotensi meningkatkan eskalasi konflik.
Situasi ini memerlukan perhatian serius dari komunitas internasional untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan mendorong solusi damai untuk mengakhiri konflik di Ukraina.