Arab Saudi Perketat Keamanan Siber Perbankan: WhatsApp Dilarang untuk Komunikasi Nasabah

Arab Saudi Perketat Keamanan Siber Perbankan: WhatsApp Dilarang untuk Komunikasi Nasabah

Lembaga Moneter Arab Saudi (SAMA) telah mengeluarkan instruksi tegas yang melarang seluruh bank di negara tersebut menggunakan aplikasi pesan instan, termasuk WhatsApp, untuk berkomunikasi dengan nasabah. Langkah signifikan ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan tajam kasus penipuan siber yang mengatasnamakan lembaga resmi, yang telah merugikan banyak individu dan merusak kepercayaan publik terhadap sektor perbankan.

Larangan penggunaan WhatsApp dan aplikasi sejenis, sebagaimana dilaporkan oleh Asharq Al-Awsat dan dikutip Saudi Gazette pada 6 Maret 2025, bertujuan untuk meningkatkan standar keamanan dan prosedur layanan perbankan. SAMA menekankan perlunya perlindungan data nasabah yang lebih ketat dan mendesak bank-bank untuk beralih ke saluran komunikasi yang lebih aman dan terverifikasi. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen SAMA dalam menjaga integritas dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Sebagai alternatif, SAMA merekomendasikan penggunaan layanan live chat dan chatbot yang terintegrasi dalam situs web dan aplikasi resmi masing-masing bank. Layanan-layanan ini harus dirancang dengan protokol keamanan yang canggih, mampu melindungi informasi pribadi nasabah dari akses dan penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Hal ini termasuk enkripsi data yang kuat dan sistem autentikasi multi-faktor untuk memastikan hanya nasabah yang sah yang dapat mengakses informasi dan melakukan transaksi.

Lebih lanjut, Komite Media dan Kesadaran di Saudi Banks telah mencatat peningkatan kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum yang menyamar sebagai lembaga amal, tokoh publik, atau otoritas hukum. Modus operandi yang umum digunakan adalah dengan menjanjikan bantuan keuangan melalui media sosial dan aplikasi pesan instan, dengan menggunakan dokumen dan stempel palsu untuk meyakinkan korban. Komite dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada badan resmi yang akan meminta sumbangan melalui saluran-saluran informal tersebut.

Rima Al-Qahtani, Kepala Departemen Pengendalian Penipuan di Arab National Bank, turut memberikan konfirmasi bahwa tidak ada satupun lembaga resmi yang akan meminta biaya atau meminta informasi detail rekening untuk keperluan sumbangan. Beliau menekankan pentingnya kewaspadaan publik dan untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima melalui saluran resmi bank sebelum melakukan tindakan apapun yang melibatkan keuangan. SAMA dan bank-bank di Arab Saudi akan terus meningkatkan upaya edukasi publik untuk mencegah penipuan siber dan melindungi kepentingan nasabah.

Langkah SAMA ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan perbankan yang lebih aman dan terpercaya. Perubahan ini menandai komitmen serius pemerintah Arab Saudi dalam memerangi kejahatan siber dan melindungi konsumen dari praktik-praktik penipuan yang semakin canggih. Implementasi kebijakan ini akan diawasi secara ketat untuk memastikan kepatuhan dari seluruh lembaga perbankan di negara tersebut.

Langkah-langkah yang direkomendasikan SAMA untuk meningkatkan keamanan meliputi:

  • Penggunaan live chat dan chatbot yang terintegrasi dengan sistem keamanan yang robust.
  • Penerapan enkripsi data tingkat tinggi.
  • Implementasi sistem autentikasi multi-faktor.
  • Peningkatan kampanye edukasi publik untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penipuan siber.

Dengan langkah-langkah komprehensif ini, diharapkan tingkat kejahatan siber di sektor perbankan Arab Saudi dapat ditekan secara signifikan.