PSI Sanjung Keterbukaan Prabowo dalam Dialog dengan Jurnalis Senior

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyampaikan apresiasi atas kesediaan Presiden Prabowo Subianto berdialog langsung dengan sejumlah jurnalis senior. Inisiatif ini dipandang sebagai wujud komitmen pemerintah dalam menjunjung tinggi kebebasan pers dan keterbukaan terhadap kritik.

Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, dalam pernyataan tertulisnya, menyebut bahwa pertemuan tersebut membuktikan bahwa pemerintah tidak alergi terhadap kritik konstruktif. "Kita melihat sebuah sikap kenegarawanan yang besar, kesediaan untuk mendengarkan berbagai masukan, bahkan kritik tajam, dan memberikan jawaban yang komprehensif," ujarnya.

Lebih lanjut, Andy menegaskan bahwa dialog antara Presiden dan para pemimpin redaksi media massa terkemuka tersebut secara efektif membantah narasi yang menyebut pemerintah represif dan anti-demokrasi. Menurutnya, kesempatan yang diberikan kepada jurnalis untuk mengajukan pertanyaan tanpa batasan topik dan mendapatkan jawaban yang transparan merupakan indikasi kuat bahwa kebebasan berpendapat di Indonesia tetap terjaga.

Detail Wawancara Prabowo Subianto dengan Jurnalis Senior

Wawancara eksklusif tersebut berlangsung di kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada hari Minggu, 6 April 2025. Sejumlah pemimpin redaksi dari berbagai platform media turut hadir dalam kesempatan tersebut, antara lain:

  • Lalu Mara Satriawangsa (Pemimpin Redaksi tvOne)
  • Uni Lubis (Pemimpin Redaksi IDN Times)
  • Najwa Shihab (Founder Narasi)
  • Alfito Deannova Gintings (Pemimpin Redaksi detikcom)
  • Retno Pinasti (Pemimpin Redaksi SCTV-Indosiar)
  • Sutta Dharmasaputra (Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Harian Kompas)

Diskusi berlangsung terbuka dan konstruktif, mencakup berbagai isu penting yang relevan dengan kepentingan publik. Mulai dari pembahasan revisi Undang-Undang TNI hingga dinamika pasar modal yang tercermin dari fluktuasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), semuanya dibahas secara mendalam. Yang terpenting, seluruh pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo bersifat on the record, sehingga media memiliki keleluasaan untuk mengutip dan menayangkannya kepada publik.

PSI berharap tradisi dialog terbuka antara pemerintah dan media massa dapat terus dipelihara dan ditingkatkan di masa depan. Hal ini dinilai penting untuk membangun komunikasi yang sehat antara pemerintah dan masyarakat, serta menciptakan iklim demokrasi yang kondusif bagi kemajuan bangsa.