Murdaya Poo, Sang Visioner Properti, Berpulang: Dari Loper Koran Hingga Konglomerat PIM
Kabar duka menyelimuti dunia bisnis properti Indonesia. Murdaya Widyawimarta Poo, tokoh pengusaha yang dikenal luas dengan sentuhan emasnya dalam pengembangan properti, telah berpulang pada hari Senin, 7 April. Kepergian beliau meninggalkan jejak inspiratif perjalanan hidup seorang pekerja keras yang memulai segalanya dari nol.
Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh Dewan Pengurus Pusat Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) melalui akun Instagram resmi mereka. Unggahan tersebut menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam atas kepergian Ketua Dewan Pengawas DPP Walubi, Bapak Murdaya Widyawimarta Po, serta doa agar amal dan kebajikan beliau mengantarkannya menuju alam bahagia.
Murdaya Poo, nama yang identik dengan kesuksesan di sektor properti, khususnya di Jakarta. Beliau dikenal sebagai pemilik Pondok Indah Mall (PIM), sebuah pusat perbelanjaan ikonik di kawasan Jakarta Selatan, melalui perusahaan yang didirikannya, PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI). Selain PIM, Murdaya Poo juga berada di balik kesuksesan Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, sebuah pusat konvensi dan pameran bertaraf internasional.
Perjalanan hidup Murdaya Poo adalah kisah tentang ketekunan dan visi. Lahir di Blitar 79 tahun silam, beliau mengawali karirnya dengan menjadi seorang penjual koran. Pekerjaan ini dilakoninya hingga usia 26 tahun. Sebuah titik balik kemudian menghampirinya ketika pada tahun 1972, ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan di bidang konstruksi. Bersama sang istri, Siti Hartati, yang dinikahinya pada tahun 1971, Murdaya Poo membangun bisnisnya dari kecil.
Salah satu tonggak penting dalam karir Murdaya Poo adalah keberhasilan MKPI dalam mengubah lahan seluas 460 hektar yang dulunya merupakan hutan karet di kawasan Pondok Pinang menjadi kawasan permukiman dan komersial elit, yaitu Pondok Indah dan Pondok Indah Mall. Transformasi ini membuktikan visi dan kemampuan Murdaya Poo dalam melihat potensi tersembunyi dan mengubahnya menjadi nilai ekonomi yang tinggi.
Dengan kepintaran dan keuletan yang dimilikinya, Murdaya Poo terus mengembangkan bisnisnya hingga akhirnya mendirikan Central Cipta Murdaya Group pada tahun 1992. Grup ini kemudian menjadi pengelola JIExpo, salah satu convention center terbesar di Jakarta. Dari sinilah, Murdaya Poo melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai sektor, termasuk teknologi informasi, manufaktur, baja, real estat, dan agribisnis.
Kesuksesan Murdaya Poo tercermin dari kekayaan yang dimilikinya. Berdasarkan data Real Time Net Worth Forbes, Murdaya Poo memiliki harta kekayaan sebesar US$ 1,2 miliar atau setara dengan Rp 20,2 triliun (dengan kurs Rp 16.847). Pada tahun 2024, beliau sempat menduduki peringkat ke-45 sebagai orang terkaya di Indonesia.
Kepergian Murdaya Poo merupakan kehilangan besar bagi dunia bisnis Indonesia. Namun, semangat kerja keras, visi, dan dedikasinya akan terus menginspirasi generasi penerus untuk meraih kesuksesan.
Peninggalan Murdaya Poo:
- Pondok Indah Mall (PIM)
- Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran
- Kawasan Pondok Indah
- Central Cipta Murdaya Group
Murdaya Poo bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang visioner yang mampu mengubah lahan kosong menjadi kawasan bernilai tinggi. Kisah hidupnya adalah inspirasi bagi kita semua untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar impian dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.