Program Mudik Gratis Lebaran 2025: Kemenhub dan BUMN Siap Fasilitasi Pemudik dengan Anggaran Terbatas

Program Mudik Gratis Lebaran 2025: Kemenhub dan BUMN Siap Fasilitasi Pemudik dengan Anggaran Terbatas

Menjelang Lebaran 2025, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menyelenggarakan program mudik gratis bagi masyarakat. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat, khususnya dari kalangan menengah ke bawah, agar dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Meskipun terdapat efisiensi anggaran, kedua kementerian memastikan program mudik gratis tetap berjalan dengan berbagai penyesuaian.

Kemenhub telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 17 miliar untuk program mudik gratis jalur darat, dan Rp 10 miliar untuk jalur kereta api. Anggaran ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar Rp 20 miliar. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menegaskan komitmen pemerintah untuk tetap menyediakan layanan publik ini, meskipun dengan anggaran yang lebih efisien. Beliau menekankan pentingnya perencanaan yang matang untuk menghindari pemesanan ganda (double booking) dan memastikan pendistribusian kuota yang merata. Penggunaan moda transportasi meliputi bus, kereta api, dan kapal laut, dengan pemberangkatan dimulai pada tanggal 25 Maret 2025. Pendaftaran peserta telah dibuka, dan masyarakat diimbau untuk mendaftar hanya pada satu penyelenggara guna menghindari pemborosan kuota dan memastikan lebih banyak masyarakat dapat terlayani.

Sementara itu, Kementerian BUMN, melalui 78 perusahaan BUMN, menargetkan 100.000 pemudik untuk program mudik gratisnya. Mereka akan menyediakan 1.360 bus (67.000 penumpang), 90 rangkaian kereta api (28.000 penumpang), dan 26 unit kapal laut (5.000 penumpang). Pemudik akan diantar ke lebih dari 200 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Pendaftaran dilakukan melalui Jasa Raharja, mulai 3 hingga 17 Maret 2025, melalui situs resmi https://mudik.jasaraharja.co.id/. Sistem pendaftaran telah diperbarui dengan verifikasi berbasis NIK KTP untuk mencegah pendaftaran ganda. Hanya pendaftaran pertama yang akan diakui, memastikan keadilan dan efisiensi dalam pendistribusian kuota.

Jasa Raharja sendiri juga menyediakan program mudik gratis dengan target 21.017 pemudik, menggunakan bus dan kereta api, dengan tujuan Semarang, Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Palembang. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah dan BUMN untuk menyediakan akses transportasi mudik yang aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan adanya efisiensi anggaran, diharapkan program ini tetap efektif dan efisien, memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.

Pentingnya Koordinasi dan Efisiensi

Kedua program mudik gratis ini menekankan pentingnya koordinasi antar instansi pemerintah dan BUMN. Dengan adanya sistem pendaftaran terintegrasi dan pengaturan yang lebih detail, diharapkan dapat meminimalisir pemborosan anggaran dan memastikan kuota terdistribusi secara optimal. Efisiensi menjadi kunci keberhasilan program mudik gratis ini dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan bantuan untuk pulang kampung.

Program mudik gratis ini juga diharapkan dapat mengurangi beban biaya transportasi bagi masyarakat, sehingga mereka dapat merayakan Lebaran dengan lebih tenang dan nyaman bersama keluarga. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan efisiensi program ini di tahun-tahun mendatang.