Tragedi di Ponorogo: Pemuda Ditemukan Meninggal dalam Kondisi Memprihatinkan, Diduga Akibat Konsumsi Miras Berlebihan
Tragedi di Ponorogo: Pemuda Ditemukan Meninggal dalam Kondisi Memprihatinkan
Ponorogo digegerkan dengan penemuan jenazah seorang pemuda bernama Richi Zulkarim (22) di rumahnya di Desa Madusari, Kecamatan Siman. Richi ditemukan dalam kondisi membusuk di kamar tidurnya pada Minggu malam (6/4/2025). Penemuan ini sontak membuat keluarga dan warga sekitar terkejut dan berduka.
Menurut keterangan Kapolsek Siman, AKP Nanang Budianto, penemuan jenazah Richi berawal ketika adik korban berniat menjenguk kakaknya. Karena Richi tinggal seorang diri, sang adik yang tinggal di desa lain bersama suaminya berinisiatif untuk mengunjunginya. Namun, ketika membuka pintu rumah, aroma tidak sedap langsung menyambutnya. Setelah mencari sumber bau, adik korban menemukan Richi sudah tidak bernyawa di dalam kamarnya.
"Adik korban yang tinggal bersama suaminya hendak menjenguk sang kakak. Namun saat membuka pintu rumah, terciumlah bau tak sedap. Adiknya tersebut yang menemukan korban sudah tewas membusuk di dalam kamar tidurnya," ujar Nanang kepada awak media.
Kondisi Jenazah dan Dugaan Penyebab Kematian
Saat ditemukan, jenazah Richi berada dalam posisi telentang dengan kondisi tubuh yang mengenaskan. Tubuhnya membengkak dan mengeluarkan busa dari mulut. Tim medis yang melakukan pemeriksaan awal memperkirakan bahwa Richi telah meninggal dunia sekitar tiga hari sebelum ditemukan. Kondisi jenazah yang sudah membusuk menyulitkan identifikasi penyebab kematian secara langsung.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis, korban diduga telah meninggal sekitar 3 hari lalu. Saat ditemukan kondisi korban telentang di kamar tidurnya dan dari mulut korban keluar busa, sudah memar hitam, sudah bengkak," jelas Nanang.
Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh pihak kepolisian menemukan sejumlah botol minuman keras (miras) dari berbagai merek di sekitar lokasi kejadian. Bahkan, ditemukan pula botol bekas arak jowo, minuman keras tradisional khas Jawa. Penemuan ini memunculkan dugaan bahwa Richi meninggal dunia akibat mengonsumsi miras secara berlebihan.
"Ada berbagai botol miras dari berbagai merek, termasuk botol bekas arak jowo waktu kita cium bau arak," imbuh Nanang.
Guna memastikan penyebab kematian Richi, jenazahnya kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Harjono Ponorogo untuk dilakukan autopsi. Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap fakta-fakta terkait kematian Richi.
"Baunya ada, sepertinya miras, tapi untuk pastinya kami lakukan pendalaman lebih lanjut," pungkas Nanang.
Langkah Selanjutnya
Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan pemerintah daerah setempat. Pihak berwajib mengimbau kepada masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menjauhi minuman keras dan narkoba yang dapat merusak kesehatan dan menyebabkan kematian. Pemerintah daerah juga berencana untuk meningkatkan sosialisasi tentang bahaya minuman keras dan narkoba di kalangan masyarakat.
Tragedi yang menimpa Richi Zulkarim ini menjadi pelajaran pahit bagi kita semua. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.