Presiden Prabowo Subianto memberikan pandangannya mengenai posisi seorang pemimpin yang tak jarang menjadi sasaran kritik. Dalam pernyataannya, beliau menganalogikan pemimpin sebagai pohon tinggi yang harus mampu bertahan menghadapi terpaan angin kencang.

Dalam sebuah acara di Majalengka yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Prabowo mengakui bahwa mengelola negara sebesar Indonesia bukanlah tugas yang mudah. Namun, beliau merasa optimis karena dikelilingi oleh tim yang kompeten.

"Ternyata mengurus republik ini, republik yang besar, republik yang keempat terbesar di dunia, ternyata rumit. Tapi saya semangat karena pembantu-pembantu saya orang hebat semua. Itu saya merasa benar-benar punya tim yang hebat ya. Menteri-menteri saya hebat," ungkap Prabowo.

Menanggapi berbagai kritikan yang ditujukan kepadanya, Prabowo menyatakan bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar bagi seorang pemimpin. Analogi pohon tinggi yang diterpa angin kencang menggambarkan bahwa semakin tinggi posisi seseorang, semakin besar pula tantangan dan pengorbanan yang harus dihadapi.

"Kalau ada yang nyinyir itu biasa, pemimpin pasti ibarat apa, ibarat pohon yang besar yang tinggi, pasti sering diterpa angin kencang, ya kan. Semakin kita naik ke puncak gunung, semakin berat tantangan. Semakin banyak pengorbanan yang diminta dari kita," lanjutnya.

Oleh karena itu, Prabowo mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah, mulai dari gubernur, bupati, wali kota, hingga kepala dinas, untuk tetap fokus bekerja dan melayani masyarakat, meskipun menghadapi berbagai kritikan. Menurutnya, tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada mengabdi dan dicintai oleh rakyat.

"Jadi para gubernur, para bupati, wali kota, semua kepala dinas yang bekerja, berbangga lah dipercaya rakyat, berjuanglah untuk rakyat. Tidak ada kebahagiaan lebih tinggi daripada cinta rakyat kepada pemimpinnya. Tidak ada panggilan yang lebih suci daripada pengabdian seorang pemimpin untuk rakyatnya. Itu akan bawa kita menjadi negara yang hebat," pungkas Prabowo.