Lonjakan Penumpang di Pelabuhan Merak: Arus Balik Capai Puncak dengan 68 Ribu Orang Menuju Sumatera
Pelabuhan Merak, Cilegon, menjadi saksi bisu puncak arus balik Lebaran pada Minggu, 6 April 2025. Data resmi dari PT ASDP Indonesia Ferry mencatat, sebanyak 68.409 penumpang telah diseberangkan dari Pelabuhan Merak, Banten, menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, di Sumatera. Angka ini menandai rekor tertinggi selama periode arus balik Lebaran H+6, melampaui angka penumpang pada hari-hari sebelumnya.
Kesiapan infrastruktur dan personel menjadi kunci kelancaran proses penyeberangan. Sebanyak 44 kapal ferry dikerahkan untuk mengangkut para pemudik beserta kendaraan mereka. Peningkatan signifikan juga terjadi pada jumlah kendaraan yang menyeberang, mencakup 1.738 unit sepeda motor, 8.285 unit mobil pribadi, dan 1.015 unit truk. Secara keseluruhan, total 11.782 kendaraan bergerak dari Jawa menuju Sumatera pada puncak arus balik ini.
Secara kumulatif, sejak H+1 hingga H+6 Lebaran, Pelabuhan Merak telah melayani penyeberangan 322.652 penumpang dan 71.782 kendaraan. Angka ini mencerminkan mobilitas tinggi masyarakat selama periode libur panjang.
Kombes Pol Leganek Mawardi, Dirlantas Polda Banten, mengkonfirmasi bahwa lonjakan arus balik ini sesuai dengan prediksi yang telah diperhitungkan sebelumnya.
"Sesuai dengan prediksi sebelumnya, memang hari Sabtu-Minggu ini akan menjadi puncak di arus balik," ujar Kombes Pol Leganek Mawardi di Pelabuhan Merak, Senin (7/4/2025).
Pihak kepolisian mengimbau para pemudik yang belum kembali untuk memanfaatkan sisa waktu libur dengan bijak. Diharapkan, arus balik dapat terdistribusi secara merata dalam dua hari terakhir masa libur, menghindari penumpukan di pelabuhan.
Berikut adalah data rinci penyeberangan pada puncak arus balik:
- Total Penumpang: 68.409 orang
- Jumlah Kapal: 44 unit
- Kendaraan Roda Dua: 1.738 unit
- Kendaraan Roda Empat: 8.285 unit
- Truk: 1.015 unit
- Total Kendaraan: 11.782 unit
- Total Penumpang (H+1 s/d H+6): 322.652 orang
- Total Kendaraan (H+1 s/d H+6): 71.782 unit
Situasi arus balik terus dipantau dan dievaluasi oleh berbagai pihak terkait, termasuk kepolisian, PT ASDP, dan pemerintah daerah. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik selama perjalanan kembali ke tempat asal.