Jessica Hartono: Merajut Sukses Kuliner dengan Sentuhan Jepang dan Cita Rasa Lokal
Kisah Inspiratif Jessica Hartono: Perpaduan Kelezatan Jepang dan Selera Indonesia
Di balik kelembutan brule cake dan kelegitan honey kastela yang menjadi ciri khas Nichinichi Farine, tersembunyi sebuah kisah perjalanan kuliner yang menginspirasi. Jessica Hartono, sang pemilik, telah membuktikan bahwa kecintaan pada dunia kuliner dapat tumbuh sejak usia dini dan berkembang menjadi bisnis yang sukses, menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia, bahkan hingga mancanegara.
Semuanya berawal dari dapur rumah, tempat Jessica kecil menghabiskan waktu bersama ibu dan neneknya yang gemar memasak dan membuat kue. Dari membantu membuat kue ulang tahun, ia mulai belajar secara otodidak melalui buku resep. Ketertarikannya semakin mendalam, dan ia memberanikan diri menjual hasil karyanya kepada teman-teman sekolah, guru, dan tetangga saat masih duduk di bangku SMP.
Setelah lulus SMA, Jessica sempat berkeinginan untuk langsung melanjutkan pendidikan di bidang pastry. Namun, cita-citanya belum mendapat restu dari orang tua. Mereka beranggapan bahwa belajar memasak bisa dilakukan secara otodidak. Akhirnya, Jessica memilih untuk mengambil studi perhotelan di Ciputra University Surabaya. Meski demikian, kecintaannya pada dunia pastry tidak pernah padam. Ia terus belajar membuat kue secara otodidak, bahkan magang di Grand Hyatt Hotel Bali. Ia juga aktif mengikuti berbagai kursus memasak dan kue.
Melihat kesungguhan dan dedikasi Jessica, orang tuanya akhirnya memberikan restu untuk melanjutkan pendidikan pastry secara profesional di Le Cordon Bleu, Sydney. Di sana, ia belajar dan bekerja keras, mulai dari bekerja paruh waktu di toko kue milik keluarga Chef Arnold hingga bekerja penuh waktu di restoran bagian pastry. Pengalaman ini memberikan wawasan dan keterampilan berharga yang menjadi bekalnya di masa depan.
Sekembalinya ke Indonesia, Jessica memulai bisnisnya dari nol. Ia membuat kue di rumah dengan peralatan sederhana. Meja makan menjadi dapur produksi, adonan diaduk sendiri, semuanya dilakukan dengan penuh semangat dan dedikasi. Saat ini, ketiga saudara perempuannya bekerja bersama dalam satu bidang usaha yang sama, menciptakan sinergi yang kuat dalam mengembangkan Nichinichi Farine.
Menggabungkan Inspirasi Jepang dengan Selera Lokal
Jessica Hartono tidak hanya mengandalkan ilmu yang diperoleh dari luar negeri. Ia juga berusaha memahami selera masyarakat Indonesia. Ia sempat mengalami kesulitan saat memperkenalkan kue-kue bercita rasa internasional yang menurutnya lezat, tetapi kurang familiar di lidah orang Indonesia. Setelah melakukan riset dan eksperimen selama setahun, ia menyadari bahwa masyarakat Indonesia menyukai bolu yang lembut dengan rasa yang familiar seperti cokelat, keju, kacang, moka, dan pandan. Dengan bekal teknik yang mumpuni dan kreativitas yang tinggi, Jessica mulai menciptakan kreasi kue yang tetap berkelas namun sesuai dengan selera lokal.
Inspirasi besar datang saat ia berlibur ke Jepang bersama keluarganya. Ia menemukan beragam kue ringan dan lembut yang diyakininya cocok dengan lidah orang Indonesia. Ia kemudian mengadaptasi resep kue-kue Jepang seperti chiffon cake dan kastela cake dengan sentuhan lokal. Salah satu kreasi populernya adalah brule cake versi Japanese cheese cake dengan gaya khas Nichinichi Farine. Jessica menekankan bahwa ia selalu fokus pada pembuatan kue yang lembut, tidak eneg, dan tidak terlalu manis, karena itulah yang disukai oleh masyarakat Indonesia.
Kini, masyarakat Surabaya dapat menikmati langsung kelezatan Nichinichi Farine di Pakuwon Mall. Pemesanan online juga telah menjangkau berbagai wilayah di Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua, bahkan hingga ke luar negeri seperti Singapura.
Jessica Hartono memastikan bahwa semua produknya dibuat dengan bahan-bahan aman tanpa pengawet. Ia yakin bahwa kualitas pastry yang dihasilkan akan selalu menemukan pasarnya. Ia berkomitmen untuk terus menyebarkan kebahagiaan melalui setiap potong kue yang lembut dan tidak terlalu manis, yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tips Penyimpanan
- Honey kastela dapat bertahan maksimal dua hari di suhu ruang.
- Brule cake dapat bertahan satu hari di suhu ruang, kemudian disimpan di kulkas.
- Pengiriman ke luar kota menggunakan ekspedisi frozen.